Emosi, Bukan Musuh dalam Mengambil Keputusan
Pernah denger gak, kalau lagi emosi jangan mengambil keputusan? Tapi, jangan salah, emosi bukanlah musuh dalam pengambilan keputusan. Emosi justru bisa membantu kita memilih jalan yang tepat, kok!
Dalam suatu penelitian, ditemukan bahwa orang yang tak mampu merasakan emosi (karena kerusakan di bagian otak yang mengendalikan emosi) justru kesulitan mengambil keputusan. Lho, kenapa bisa? Karena mereka gak bisa merasakan apa yang biasanya kita sebut 'intuisi' atau 'perasaan gut'.
Jadi, emosi bukanlah hal yang perlu dikesampingkan dalam mengambil keputusan. Bahkan, emosi bisa membantu kita lebih memahami apa yang kita inginkan dan apa yang kita butuhkan. Tapi ingat, jangan sampai kita dikuasai oleh emosi. Jangan sampai keputusan yang diambil berdasarkan emosi malah membawa kita ke jalan yang salah.
Keputusan, Cermin Karakter dan Pengalaman
Setiap keputusan mencerminkan siapa kita. Betul, keputusan yang kita ambil seringkali mencerminkan karakter dan pengalaman kita. Bukan cuma itu, keputusan juga berpotensi membentuk siapa kita di masa depan. Wow, serius amat, sih?
Nah, ambil contoh seorang mahasiswa yang memutuskan untuk aktif di organisasi. Keputusan itu mencerminkan karakternya yang suka berinteraksi dan berkegiatan. Tapi di sisi lain, keputusan itu juga bisa membentuknya menjadi seorang yang bertanggung jawab dan terampil dalam memimpin.
Intinya, keputusan bukan hanya tentang memilih antara A atau B. Tapi, juga tentang membentuk diri kita menjadi lebih baik. Jadi, saat memutuskan sesuatu, coba pikirkan juga dampaknya untuk jangka panjang.
Pelajaran Terpenting: Keputusan itu Milik Kita
Nah, satu hal yang paling penting dalam setiap keputusan yang kita buat: itu adalah pilihan kita. Bukan orang lain, bukan teman, bukan pacar, bukan orangtua, tapi kita sendiri. Mengapa? Karena di akhir hari, yang menanggung konsekuensinya adalah kita sendiri.
Jadi, walaupun banyak faktor yang mempengaruhi keputusan kita, mulai dari otak, bias kognitif, emosi, karakter, dan pengalaman, yang paling penting adalah kita sendiri. Setiap keputusan harus berdasarkan pada apa yang kita anggap terbaik untuk kita.