Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup di Era Disinformasi: Bagaimana Caranya?

10 Agustus 2023   19:00 Diperbarui: 10 Agustus 2023   19:23 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disinformasi? Yup, itu seru dan memusingkan. Yuk, kita jelajahi dan temukan cara atasi pusaran info palsu di era digital ini!

Dalam keseharian yang dipenuhi dengan gemerlap cahaya digital, ada bayang-bayang yang mengintai: Disinformasi. Itu seakan monster dari balik layar gadget, mampu memanipulasi pikiran dan menjerumuskan kita dalam labirin info palsu. Tapi, siapa bilang kita harus jadi korban? Mari, sama-sama kita ungkap rahasia ini dan belajar cara bertahan di tengah hujan disinformasi.

Menelusuri Era Disinformasi

Di era digital yang serba canggih ini, informasi mengalir deras layaknya air terjun. Gampang banget nemuin info baru, tinggal klik sana-sini, swipe ke kanan atau kiri, dan voila! Info udah ada di tangan. Tapi, kadang ada yang nyasar, bukan info yang benar yang ditemukan, malah yang palsu alias disinformasi. Ini yang bikin pusing tujuh keliling.

Disinformasi itu semacam serangan beruntun yang sulit dibendung. Mengapa? Karena info palsu ini ada di mana-mana dan merambah hampir semua aspek kehidupan. Mulai dari politik, kesehatan, sampai isu-isu sosial dan lingkungan. Dengan kemudahan akses informasi sekarang, semua orang bisa jadi korban, termasuk kita-kita yang masih muda dan enerjik ini.

Tapi jangan khawatir, gaes. Meski disinformasi ini sering bikin galau, semua itu ada cara mengatasinya. Caranya gimana? Tenang, ini akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.

Mengenal Karakteristik Disinformasi

Disinformasi, kalau mau dijelasin simpelnya itu semacam informasi palsu yang dibuat dan disebar dengan sengaja. Tujuannya? Untuk menipu, menyesatkan, atau bahkan mengacaukan pikiran orang. Mengerikan kan? Tapi gimana cara mengenali disinformasi ini?

Pertama, disinformasi biasanya berasal dari sumber yang kurang terpercaya. Misalnya akun sosial media yang baru dibuat, atau website yang kurang dikenal. Kedua, biasanya disinformasi ini mengandung narasi yang mengarah pada konflik atau kontroversi. Jadi, seringkali isi beritanya sifatnya provokatif dan bisa memicu emosi. Ketiga, disinformasi ini biasanya gak bisa diverifikasi, artinya gak ada bukti yang kuat dan gak ada sumber lain yang mendukung.

Nah, setelah tahu ciri-ciri disinformasi, apakah cukup untuk melindungi diri? Belum tentu. Masih ada tahap berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun