Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Peran Psikologi dalam Memahami Dunia Politik

4 Agustus 2023   19:00 Diperbarui: 9 Agustus 2023   11:45 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Simulasi Pemilu. (Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA via KOMPAS.ID)

Politik dan psikologi, duet yang tak terduga tapi esensial. Temukan cara unik membaca dunia politik dengan kacamata psikologi.

Kalau dibilang politik itu panggung sandiwara, maka psikologi adalah sutradaranya. Mau tak mau, suka tak suka, keduanya saling melengkapi dan menari dalam ritme yang sama. 

Psikologi memainkan peran krusial dalam menciptakan drama dalam politik, dari pembentukan opini publik hingga perumusan strategi kampanye. Lalu, bagaimana caranya kita bisa 'membaca' politik dengan lensa psikologi? Ayo, kita selami lebih dalam.

Psikologi dan Politik, Siapa Sangka?

Perpaduan antara psikologi dan politik? Mungkin terdengar aneh, namun percayalah, keduanya saling berkaitan. Dalam politik, setiap individu memiliki peran penting. Mulai dari pemimpin yang mengambil keputusan hingga rakyat yang memilih. 

Semua orang memiliki pandangan dan opini sendiri yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari latar belakang, pengalaman, hingga emosi. Nah, di sinilah psikologi bermain.

Psikologi bisa membantu kita memahami bagaimana emosi, pikiran, dan perilaku seseorang bisa mempengaruhi pandangannya tentang politik. 

Contohnya, mengapa seseorang memilih calon A bukan calon B? Jawabannya bisa jadi karena faktor emosional, seperti rasa takut atau rasa simpati, atau mungkin karena pertimbangan rasional berdasarkan data dan fakta.

Baca juga: Apa Peran

Belum lagi, psikologi juga membantu kita mengerti bagaimana propaganda politik bisa mempengaruhi opini publik. Misalnya, bagaimana kampanye hitam bisa merusak citra calon, atau bagaimana slogan politik yang catchy bisa mempengaruhi pemilih.

Memahami Isu Politik Melalui Kacamata Psikologi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun