Setelah mencapai 'Self-Actualization', Maslow mencatat ada tingkat lain yang lebih tinggi: 'Self-Transcendence'. Ini berarti melampaui diri sendiri, mencari dan merasakan hubungan dengan sesuatu yang lebih besar daripada diri sendiri. Seperti apa?
Bisa jadi itu hubungan dengan Tuhan, alam semesta, atau nilai-nilai universal seperti cinta dan keadilan. 'Self-Transcendence' ini memberikan makna dan tujuan yang lebih dalam dalam hidup, menjadikannya lebih dari sekadar mencapai potensi pribadi. Jadi, apa mungkin ini tujuan akhir kehidupan manusia?
Tujuan Kehidupan: Subjektif dan Multidimensional
Tapi tunggu, ini bukan soal kompetisi. Bukan tentang siapa yang bisa mencapai 'Self-Actualization' atau 'Self-Transcendence' lebih cepat atau lebih tinggi. Kehidupan tidak seperti lomba lari, tetapi lebih seperti tarian.
Setiap individu memiliki tujuan hidupnya sendiri. Bagi sebagian orang, 'Self-Actualization' mungkin adalah tujuan akhir mereka. Bagi orang lain, mungkin ada tingkat 'Self-Transcendence'. Lalu, ada juga orang yang menemukan tujuan hidup mereka dalam hal lain, seperti membantu orang lain, menciptakan sesuatu, atau mencapai kebahagiaan.
Sub Heading 5: Pergulatan Tiap Generasi: Self-Actualization di Era Digital
Generasi muda sekarang hidup di era digital, di mana segala sesuatu serba instan. Ada tekanan untuk mencapai 'Self-Actualization' secepat mungkin. Tapi, perlu diingat, ini bukan perlombaan.
Mencapai 'Self-Actualization' adalah perjalanan yang penuh liku. Ada jatuh, ada bangkit, ada belajar. Semua itu adalah bagian dari perjalanan. Tidak perlu tergesa-gesa. Ini tentang menjadi diri sendiri, bukan menjadi orang lain.
Sub Heading 6: Contoh Nyata: Jangan Lupa Bernapas
Seorang vlogger sukses, hidupnya tampak sempurna di media sosial. Dia pun merasa telah mencapai 'Self-Actualization'. Tapi suatu hari, dia merasa kosong. Dia menyadari bahwa hidupnya terlalu fokus pada diri sendiri dan lupa untuk berhubungan dengan orang lain.
Dia mulai mencari makna yang lebih dalam, mencoba memahami apa sebenarnya tujuan hidupnya. Dia menyadari bahwa 'Self-Actualization' bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan mencari makna yang lebih dalam.