Sementara itu, teknologi juga menjadi instrumen yang membantu menciptakan peluang yang lebih merata bagi laki-laki dan perempuan. Misalnya, dengan adanya teknologi internet, pendidikan dan pelatihan dapat diakses oleh semua orang, tanpa memandang jenis kelamin. Selain itu, teknologi juga membuka kesempatan bagi para perempuan untuk berkarier dan berkarya di bidang yang sebelumnya didominasi oleh kaum laki-laki, seperti teknologi informasi dan sains.
Mengubah Pola Pikir dan Sikap Masyarakat
Untuk mencapai kesetaraan gender, kita juga perlu mengubah pola pikir dan sikap masyarakat terhadap perempuan dan laki-laki. Banyak masyarakat yang masih memegang pandangan patriarkal, yang mana menempatkan laki-laki di atas perempuan. Hal ini menyebabkan adanya diskriminasi dan ketidakadilan dalam berbagai aspek kehidupan.
Untuk mengubah pola pikir dan sikap ini, kita perlu melakukan sosialisasi dan edukasi secara terus-menerus. Salah satu caranya adalah dengan menggali nilai-nilai kesetaraan gender yang terkandung dalam budaya dan agama, serta mempromosikannya secara luas. Selain itu, kita juga perlu melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah, LSM, komunitas, dan individu, untuk bersama-sama menciptakan perubahan yang positif dalam masyarakat.
Dengan mengubah pola pikir dan sikap masyarakat, kita akan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya kesetaraan gender. Dalam jangka panjang, perubahan ini akan membawa dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Kesimpulan
Apakah kesetaraan gender benar-benar bisa dicapai? Jawabannya tergantung pada sejauh mana kita mau berusaha untuk mencapainya. Melalui pendidikan, kesadaran, kebijakan yang mendukung, dan perubahan dalam cara pandang masyarakat, kita bisa mencapai kesetaraan gender. Tentu saja, perjalanan menuju kesetaraan gender bukanlah hal yang mudah, tapi dengan tekad yang kuat dan usaha yang konsisten, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih adil dan merata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H