Mohon tunggu...
Ismail Zakaria
Ismail Zakaria Mohon Tunggu... karyawan swasta -

When not working, I go around with camera in hand and no particular destination in mind....,Penikmat Sastra dan Musik, Penggila IT dan Pengagum Rinjani.. Dari Pulau Kecil Nan Indah, Lombok.. Penggiat situs www.rumahalir.or.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Gaining More Followers on Twitter..

18 September 2012   03:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:19 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini Tips Penting. Kalau tidak membuahkan hasil setelah dipraktekan selama sebulan dua bulan, mungkin ada yang salah dengan dirimu. Segera bertaubat, Nasuha’ kalau perlu. Mungkin sebelumnya sudah ada yang membahasnya, tapi tidak apa-apa kan saya nulis juga. :D Kalau boleh jujur, saya ada penggila Socmed. Twitter terutama. Akan jarang mendapati saya tanpa gadget ditangan. Saya mulai benar-benar aktif  di twitter memang sejak setahun belakangan ini, meskin buat akunnya dari 2009. Selama ini saya melihat bahwa Twitter yang memang sekedar buat update status, sedang apa, atau bergalau ria. Termasuk untuk tahu teman, gebetan, bahkan pacar hari ini statusnya apa. Tapi semua berubah, setelah mendapatkan pencerahan dari Mas Nukman Lutfie (@nukman) hari Sabtu kemarin (15/9/2012) ketika mengikuti pembekalan @RelawanTIK NTB. Mas Nukman adalah seorang ahli digital dan virtual marketing, yang sadar bahwa Social Media tak sekedar media. Beliau, yang katanya mantan Agnes Monica ini, mengaku kalau kemana-mana tidak bisa lepas dari Gadget. Wajar, kalau kemudian semua platform gadget dibawanya. iPhone, Android, Blackberry dibawa karena memang kebutuannya, katanya. 

:D
:D
Lalu ini sebenarnya mau cerita apa? Jadi begini. Berasa gak sih kalau setelah sekian lama bertwitter ria, update status berkali-kali, followermu tidak bertambah-tambah. Jika merasa, berarti memang ada yang salah dengan cara bertwitteranmu selama ini. Nah, saya merasakan itu. Hampir empat tahun memiliki akun di Social Media ini, follower saya tidak bertambah-tambah. Mentok diangka 506 followers. Tidak bertambah-tambah. Pun, dari jumlah itu, hanya belasan orang yang benar-benar mau respon, itupun hanya teman-teman yang saya kenal. Sedih! Nah, Mas Nukman boleh dibilang dikirim untuk memberikan pencerahan soal itu. Semacam dewa penyelamat ditengah kegalauan akan tidak bertambahnya follower saya di Twitter. 
:D
:D
Twitter, kata mas Nukman adalah sebuah Social Media. Jadi harus diingat, disana kita bekerja dengan orang lain, tidak sendiri. Itu kenapa kemudian kita harus memperhatikan apa yang kita tweet, bermanfaat tidak buat orang lain. Walhasil, Mas Nukman membagikan Tipsnya. Bagaimana ia sampai saat ini bisa mendapatkan puluhan ribu follower (55.924 orang). Sebagai catatan, Tips ini kelihatannya mudah, tapi yang harus konsisten dilakukan. Pun, jika sudah dilakukan, tapi hasilnya tidak juga kelihatan, sekali lagi, ada yang salah dengan dirimu, dan harus berusaha lagi, atau benar-benar melakukan Tobat Nasuha’. 1. Twitter, adalah basisnya informasi. User banyak yang memilih menfollow akun yang bisa memberikan informasi menarik. Misalnya yang memberikan motivasi, semangat hidup dan lainnya. Coba cek followers @pemulihanjiwa atau @AreaDewasa, akun-akun tersebut, sudah difollow ratusan ribu orang. Atau akun Indonesia berbahasa inggris seperti @Damnitstrue, sudah jutaan. Nah, selain akun yang memberi motivasi, akun yang berisi Tweet Humor, juga sangat disukai user. Coba cek akun-akun yang memang mencoba ngetweet cerita-cerita lucu, dan lainnya, followernya pasti banyak. 2. Jalin Komunikasi. Seperti yang tadi saya share, di twitter kita punya follower. Jadi kita ‘bertanggung jawab’ untuk tetap mau berkomunikasi dengan mereka. Biasanya, dengan mengetahui kita tetap aktif, berarti followers dari follower kita tahu bahwa kita masih eksis. Hal yang bisa dilakukan adalah, sehari bisa mencoba untuk me-mention akun-akun yang kita follow dan mem-follow kita. sekedar mengucapkan selamat pagi, atau sapaan lainnya. Dalam komunikasi sehari-hari, menyapa orang lain menandakan kita memperhatikan mereka. Pun, kalau yang dimention adalah akun dengan follower banyak, mungkin akan sulit direspon, tapi masak setelah berkali-kali kita memention, tidak direspon sesekali. Jadi harus konsisten. Memang agak berat, tapi ini demi target merebut perhatian follower yang banyak. Dimention, di-Retweet oleh akun dengan follower banyak akan membuat anda juga menarik perhatian follower akun itu. Trust me, it works, kata Mas Nukman. 3. Sisakan space. Twitter hanya memberikan jatah 140 karakter yang harus dipergunakan sehemat mungkin. Jadi setiap kali ngetweet, sisakan minimal 16 karakter yang memberikan ruang buat username followermu atau agar ketika di RT with comment misalnya, tweetmu tidak terpotong. Seringkali yang terjadi adalah, karena tweet kita menghabiskan 140 karakter yang ada, pas direspon follower via RT malah kepotong. 4. Biasanya, salah satu yang terjadi di Socmed macam twitter adalah kita menfollow akun yang difollow oleh teman kita. Bagaimana kalau kejadiannya adalah kita difollow oleh orang hebat. Nah, kalau bisa kita difollow orang hebat, pasti dijamin followermu akan membengkak – Makin banyak maksudnya. Ini sekali lagi mungkin akan sulit, tapi dengan tetap berjuang, dan melakukan langkah 1,2, 3 di atas, dijamin lancar. Cobalah selama dua bulan ke depan. Sehari, coba ngetweet tentang hal-hal positif, penyemangat dan juga tweet yang berisi sapaan, masing-masing maksimal lima tweet. Tapi ingat, harus konsisten, kalau tidak, pasti gagal. Yah, kecuali kalau paket data habis, wajar. 
:D
:D
By the way, banyak orang yang bilang bahwa “It’s not about how many followers you have, but it’s about the qualities of your tweet”. Saya memaknainya bahwa jumlah followermu tergantung seberapa berkualitasnya tweet-an mu. So, remember one thing, peoples are following us on twitter because of they feel our tweets are good and give the advantages for them. Semoga bermanfaat! (^o^)/. Thanks buat Mas Nukman dan RelawanTIK yang juga sudah mendatangkan beliau. 
:D
:D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun