Mohon tunggu...
Denny Ardian Priambodo
Denny Ardian Priambodo Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Analis Perkara Peradilan / Cakim 2021

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Naga Omnivora

11 Maret 2015   20:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:48 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mata tajam.....

Melihat sela seakan akan ingin menerkam

Semua sama tak ada beda

Kelabu malam tak mengahalangimu wahai penguasa langit

Dibekali dengan seonggok cakar tajam

Dan tubuh yang melambangkan keperkasaan

Benturan keras menghantam merusak dan bersuara kencang

Bumi langit dan seisinya menjadi saksi keganasanmu

Daging, tumbuhan bahkan bumipun menjadi santapanmu

Tak seorang bisa melukaimu

Bahkan tombak emas dengan darah suci hanya menggores

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun