Mohon tunggu...
Denny Ardian Priambodo
Denny Ardian Priambodo Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Analis Perkara Peradilan / Cakim 2021

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perjalanan Listrik Hingga Bisa Kita Nikmati

3 Oktober 2014   21:30 Diperbarui: 4 April 2017   16:25 2798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jaringan listrik PLN banyak orang sudah menggunakan listrik di rumah mereka, Tapi apakah kalian tahu dari mana jaringan listrik itu berasal dan bagaimana listrik itu bisa masuk ke rumah para penduduk. Lantas kenapa juga listrik di PLN ini sering padam tanpa pemberitahuan dll. Sebelum kita masuk lebih ke jaringan di PLN terlebih dahulu kita harus tahu listrik itu berasal dari mana. Listrik yang yang kita nikmati semua ini berasal dari sebuah mesin pembangkit yang menghasilkan listrik, dalam menghasilkan listrik PLN banyak menggunakan energi dasarnya seperti energi air, uap, diesel, angin, gas bumi dll. Semua energi tersebut yang dugunakan untuk menghasilkan listrik. Secara garis besar dalam menghasilkan listrik kita ambil contoh PLTA ( Pusat Listrik Tenaga Air ) pembangkit jenis ini menggunakan gaya potensial air untuk menggerakkan turbinyang kemudian turbin itu berputar dan menggerakkan rotor pada generator, disaat rotor itu berputar bertemu dengan stator ( komponen yang mengelilingi rotor ) maka akan menghasilkan gaya elektromagnetik yang menghasilkan listrik.

Gambar PLTA

Kemudian dari generator akan disalurkan ke Gardu induk pembangkit untuk di step up ke tegangan 150 Kv dan kemudian disalurkan lewat SUTT ( saluran udara tegangan tinggi ).  Dengan SUTT ini tegangan dari pembangkit dimungkinkan untuk disalurkan ke daerah daerah yang memerlukan listrik. Kemudian dari SUTT tegangan 150 KV diturunkan menjadi 20 KV lewat Gardu induk dan disalurkan lewat SUTM ( saluran udara tegangan menengah ), kita bisa menjumpai SUTM ini di pinggir jalan banyak sekali tiang SUTM dengan 3 kawat.

14123206231406959544
14123206231406959544
Gardu Induk

Setelah melalui SUTM kemudian untuk bisa masuk ke rumah penduduk tidak mungkin menggunakan tegangan 20 KV untuk penduduk selain sangat berbahaya tidak ada alat elektronik yang menggunakan tegangan 20 KV untuk menghidupkannya kebanyakan menggunakan tegangan 220 v. Untuk bisa menjadi tegangan 220 v tegangan pada SUTM diturunkan kembali dengan menggunakan trafo step down menjadi 220 v yang kemudian masuk melalui meter PLN ke rumah rumah penduduk.

14123208571581239166
14123208571581239166
Trafo step down

Lalu mengapa listrik sering sekali padam pada waktu tertentu dan itu mendadak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Sebenarnya listrik padam itu karena beberapa faktor yang menyebabkan listrik padam seperti gangguan alam contoh pohon, lalu petir, bisa juga karena mesin pembangkit yang mengalami defisit dan itu terkadang bersifat mendadak atau tidak bisa direncanakan. Karenna kita tahu bahwa kabel SUTM ada yang tanpa pembungkus jadi apabila SUTM ini  terkena pohon akan menyebabkan arus lebih pada  SUTM sehinggan relay pada pembangkit atau pada pengaman akan mendeteksinya dan menyebabkan listrik mati. Usaha ini dilakukan bertujuan untuk melindungi  mesin dari goncangan karenan frekuensi yang melonjak tinggi dengan cepat dan agar gangguan tersebut tidak meluas. Sistem proteksi pada pembangkit sangatlah sensitif pada arus lebih. Sehingga apabila ada gangguan petugas akan segera menanggulangi gangguan tersebut. Jadi apabila listrik di rumah kita padam tiba tiba itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor tadi.

Sekian dan terima kasih

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat

"listrik untuk kehidupan yang lebih baik"

sumber gambar : mbah google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun