Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro (UNDIP) telah berkontribusi dalam mendukung program pemberdayaan Perpustakaan Karebet Kelurahan Tingkir Lor Salatiga yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Keararsipan (DINPERSIP) Kota Salatiga. Mereka berinovasi dengan memperkenalkan fungsi rekreasi di Perpustakaan sebagai bagian dari kegiatan literasi yang lebih menyenangkan dan interaktif.
Inisiatif ini dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Universitas Diponegoro yang terdiri dari Kriswira Rediva , Denny Saputra, Mochammad Fahmi Fattah , Afif Muhammad dan Davind Agil. Mereka melihat potensi besar Perpustakaan masyarakat untuk tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga sebagai pusat rekreasi edukatif yang bisa menarik lebih banyak pengunjung, terutama anak-anak dan remaja di Kelurahan Tingkir Lor.
Perpustakaan Karebet Kelurahan Tingkir Lor Salatiga sebelumnya berfokus pada fungsi pendidikan sebagai sarana membaca dan belajar bagi masyarakat setempat. Namun, dengan inovasi yang diusulkan oleh para mahasiswa UNDIP, Perpustakaan Karebet kini mulai mengembangkan kegiatan yang bernuansa rekreasi, seperti permainan edukatif, dan kreatif.
"Kami menyadari bahwa tidak semua orang tertarik untuk datang ke Perpustakaan hanya untuk membaca buku. Maka dari itu, kami mencoba mengintegrasikan berbagai aktivitas rekreasi yang mengandung unsur pendidikan untuk menarik minat masyarakat, terutama anak-anak dan remaja," ujar Kriswira, salah satu anggota tim.
Melalui kegiatan rekreasi ini, para mahasiswa berharap dapat meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya anak-anak yang kini lebih tertarik dengan kegiatan yang melibatkan interaksi dan kreativitas. Davind, salah satu anggota tim, menjelaskan bahwawa permainan edukatif yang diadakan telah terbukti meningkatkan partisipasi anak-anak di Perpustakaan masyarakat Tingkir Lor.
Selain program dalam meningkatkan fungsi  rekreasi, mahasiswa UNDIP juga melakukan pengolahan ulang dan penomoran kembali koleksi buku yang dimiliki oleh Perpustakaan Karebet Kelurahan Tingkir Lor Salatiga. Koleksi buku yang sebelumnya belum dikelola secara optimal kini diberi nomor klasifikasi yang sesuai dengan standar perpustakaan, sehingga memudahkan pencarian dan pengelompokan koleksi buku. Penomoran ini disertai dengan tanda nomor pada rak buku yang didesain dengan tampilan menarik.
"Pengolahan buku ini penting agar setiap buku memiliki nomor klasifikasi yang jelas dan tersusun rapi berdasarkan kategori. Kami juga memberikan penjelasan singkat tentang nomor klasifikasi tersebut, sehingga pengunjung Perpustakaan dapat lebih mudah menemukan buku yang mereka cari," jelas Denny, salah satu anggota tim.
Salah satu masalah yang diidentifikasi oleh mahasiswa UNDIP adalah kurangnya identitas fisik Perpustakaan Karebet Kelurahan Tingkir Lor yang terlihat dari luar. Sebelumnya, Perpustakaan ini tidak memiliki tanda atau plang yang menunjukkan bahwa tempat tersebut adalah Perpustakaan. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa memasang MMT (banner besar) di depan Perpustakaan dengan desain yang jelas dan menarik, sehingga masyarakat sekitar dapat mengetahui fungsi dan keberadaan Perpustakaan di lokasi tersebut.
"Memasang MMT di depan bangunan  Peroustkaan sangat penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa tempat ini adalah pusat literasi. Sebelumnya, banyak warga yang bahkan tidak tahu bahwa bangunan ini adalah Perpustakaan," kata Mochammad Fahmi Fattah.
Masyarakat, diharapkan masyarakat akan semakin tertarik untuk mengunjungi dan memanfaatkan fasilitas yang ada."Kami sangat menghargai kontribusi para mahasiswa yang telah menciptakan program-program kreatif di Perpustakaan Masyarakat ini. Dengan pendekatan yang mereka lakukan, Perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga tempat belajar dan bermain bagi anak-anak," jelas ibu Nanin perwakilan DINPERSIP.
Meskipun program ini telah berhasil dijalankan dengan baik, Denny,Fahmi dan Afif, menyebutkan beberapa tantangan yang mereka hadapi, seperti keterbatasan fasilitas dan perlengkapan permainan edukatif. Namun, mereka tetap optimis bahwa dengan dukungan berbagai pihak, TBM Tingkir Lor dapat terus berkembang menjadi pusat literasi yang menarik dan edukatif bagi masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI