Seakan telinga tak mendengar suara
Kamu memilih untuk berdiam diri sementara
Atau mungkin, memang tidak akan bisa
Untuk mengungkapkan, hanya secuil kata
Waktu hanya terbuang sia-sia
Kamu memilih untuk bungkam, tak berbicara
Bermain dengan pikiran semata
Yang hanya menghasilkan angan belaka
Mata menerawang kemana-mana
Pikiran tak mengarah pada hal nyata
Ya, kamu kira kamu hanyalah sampah belaka
Yang menyerah sebelum berbuat apa-apa
Hai kamu, anak muda!
Tidakkah kamu malu dengan orang tua?
Yang masih belajar, meskipun telah renta
Otakmu mau dibawa kemana?
Selasa, 29 September 2020
-Laurensius Mahardika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H