Namun, melalui kegigihan serta kegetiranmu, kau wariskan pada kami pusat kesenian TIM dan karya-karyamu yang salah satunya ada di atas meja kerjaku saat ini, Kata Hati dan Perbuatan (Balai Pustaka, 1952). Di ujung pembacaan buku tersebut, tiba-tiba aku merasakan kerinduan yang teramat kepada dirimu. Kerinduan seorang penulis muda kepada pejuang kesenian yang gigih dan getir.
Karinduan itu mengusik keinginanku untuk berburu karya-karyamu yang lain seperti Silhuet (Yayasan UNIK, 1952, kumpulan puisi), Rumah Raya (Pembangunan, 1957, kumcer), Daun Kering (Balai Pustaka, 1963, kumcer), Penghuni Pohon (Balai Pustaka, 1963, kumcer), Keranda Ibu(Balai Pustaka, 1963, kumcer), Wajah-Wajah yang Berubah (Balai Pustaka, 1968, kumcer), Cinta Teruna (Balai Pustaka, 1953, drama),Saudagar Venezia (Pembangunan, 1950, terjemaham karya Shakespears), Hamlet (Pembangunan, 1950, terjemaham karya Shakespears), Machbeth (Pembangunan, 1052, terjemaham karya Shakespears), Manasuka (Balai Pustaka, 1952, terjemaham karya Shakespears), Prahara (Balai Pustaka, 1952, terjemaham karya Shakespears), Impian di Tengah Musim (Balai Pustaka, 1953, terjemaham karya Shakespears), Dongeng-Dongeng Perumpamaan (Balai Pustaka, 1959, terjemahan karya Jean de La Fountain), Dokter Zhivago(Djambatan, 1960, terjemahan karya Boris Pasternak), Romeo dan Juliet(BMKN, 1955 cet.2 Oxford University Press, 1960, terjemaham karya Shakespears), Maut dan Misteri (Djambatan, 1969, terjemaham karya Edgar Allan Poe).
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H