Kasus Perundungan Siswa di Sekolah

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang wajib ditempuh oleh setiap individu manusia selama hidup di dunia. Pendidikan tersebut tak lain yaitu mulai dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi (Kuliah). 

Dengan menempuh berbagai macam jenjang Pendidikan tersebut, setidaknya manusia akan mampu untuk dapat menentukan arah tujuan hidupnya. 

Akan tetapi, dalam menempuh berbagai jenjang Pendidikan tersebut juga terdapat faktor -- faktor yang menghambat jalannya suatu proses pembelajaran, salah satunya yaitu adanya kasus perundungan atau yang biasa dikenal dengan kata Bullying.

Perlu diketahui bahwa pada masa Sekolah Dasar merupakan masa awal dimana peserta didik akan berinteraksi dengan orang lain yang tidak pernah ditemui sebelumnya untuk pertama kalinya. 

Selain itu, pada masa ini juga peserta didik telah siap untuk menerima bekal awal (ilmu) yang dapat digunakannya untuk melanjutkan ke jenjang -- jenjang Pendidikan yang lebih tinggi hingga peserta didik tersebut mampu untuk berperan aktif di lingkungan sosial atau masyarakat. 

Mengingat bahwa pada masa Sekolah Dasar merupakan masa dimana peserta didik akan menerima bekal awal (ilmu), maka berbagai faktor yang dapat mengganggu proses pembelajarannya tersebut juga harus diperhatikan. Salah satu faktor penghambat yang sering terjadi di berbagai sekolah di Indonesia khususnya Sekolah Dasar yaitu adanya kasus perundungan yang dilakukan antara siswa yang satu terhadap siswa yang lainnya. 

Bullying atau perundungan sendiri merupakan sebutan bagi seseorang yang memiliki perilaku agresif untuk ditujukan kepada orang lain dengan tujuan untuk menyakiti orang tersebut.

Beberapa waktu yang lalu telah viral adanya kasus perundungan atau Bullying terhadap salah satu siswa di Sekolah Dasar yang berada di daerah Jepara, Jawa Tengah. Tindakan perundungan tersebut dilakukan oleh beberapa siswa kepada salah satu temannya sendiri. 

Dalam video yang beredar terkait perundungan tersebut dapat dijelaskan secara rinci bahwa terdapat seorang siswa SD yang dikerumuni oleh beberapa temannya, dan  salah seorang anak ada yang memegang tangannya, serta anak lainnya terlihat sedang memukulinya. 

Parahnya lagi, dalam kasus perundungan tersebut, orang tua pelaku yang mengetahui hal itu justru malah mendukung anaknya melakukan tindakan perundungan itu.