Mohon tunggu...
Denny_JA Fanpage
Denny_JA Fanpage Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Satu Pena

Kumpulan Catatan Denny JA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mereka Yang Mulai Teriak Merdeka Bagian 8 Denny JA

30 Januari 2025   09:00 Diperbarui: 30 Januari 2025   09:00 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dennyja.world Ai

Mereka Yang Mulai Teriak Merdeka (8)

DERITA SAIJAH DAN ADINDA UNTUK INDONESIA MERDEKA

Oleh Denny JA

Tahun 1860, Multatuli menerbitkan novel Max Havelaar, kisah derita pribumi di era kolonial. Novel itu mengubah sejarah.

-000-

1857, di losmen kecil di Belgia,
angin malam mengetuk kaca.
Kertas kosong memeluk pena yang gemetar.

Multatuli, sang pemikir, penulis, duduk dalam sunyi.

Hatinya dipenuhi jerit rakyat yang ditinggalkan.
Masih terngiang gema kerbau-kerbau yang dirampas dari ladang.

"Sebulan penuh Ia menulis,
remuk,
tinta amarah merambat jadi sungai,
mengalirkan gemuruh yang merobek langit."

Ia kisahkan tanah yang retak.
Setiap celahnya menyimpan luka yang berkarat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

6 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun