SEBAGAI IMIGRAN, IA MASIH LUKA
Oleh Denny JA
Juli 2024, kerusuhan anti-imigran Muslim melanda Kota London. Efek misinformasi yang diciptakan media sosial bisa seburuk itu. (1)
-000-
Ahmad, masih trauma.
Keluarganya dianiaya. Masjidnya diserang massa.
Ia dituduh bagian dari jaringan imigran, parasit, dan pembunuh.
Ia melihat dirinya pohon tua yang terhempas angin sejarah. Tangan-tangan yang gemetar oleh spirit kebencian menebangnya.
Akar kasihnya dianggap ancaman.
Di dalam masjid di Kota London,
Ahmad mencoba mengingat kembali kisah itu.
Di pagi hari, matahari masih bersembunyi,
awan menggantung kelabu, dan waktu terasa sakit.
Southport, sebuah kota kecil di UK, melihat tiga anak tak lagi tertawa.
Pisau menghentikan hidup mereka,
meninggalkan delapan anak lainnya terluka,
dua dewasa terkulai di lantai berdarah.
Jerit memenuhi udara, dan kota itu berubah.