KETIKA 221 PENULIS BERSAKSI SOAL PEMILU DAN DEMOKRASI DI INDONESIA, TAHUN 2024
Sebuah Pengantar
Oleh Denny JA
"Dalam diam, kata memiliki kekuatan. Ketika suara tak didengar, penulis menjadikan kalimat sebagai nyala api. Ia berikhtiar membakar yang keliru dan menerangi yang benar."
Kutipan ini menjadi fondasi bagi buku ini. Dalam sejarah, penulis sering mengambil peran penting di saat bangsa mereka berada di persimpangan jalan.
Dari Victor Hugo yang menyerukan revolusi sosial di Prancis, hingga Pramoedya Ananta Toer yang merekam perjuangan identitas bangsa dalam bayang kolonialisme---penulis selalu menjadi saksi, penjaga, sekaligus penggerak zaman.
Mereka tidak hanya mencatat, tetapi juga mengintervensi, menggugah, dan memberi makna pada peristiwa.
Demikianlah peran yang diambil oleh 221 penulis dalam buku ini. Di tengah gejolak demokrasi Indonesia, suara mereka menjadi mercusuar yang memandu di lautan luas perdebatan pemilu dan pilkada 2024.
Karya-karya ini tidak hanya memotret fenomena, tetapi juga mengupas makna, mengajukan pertanyaan, dan menawarkan refleksi.
-000-