Mohon tunggu...
Denny_JA Fanpage
Denny_JA Fanpage Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Satu Pena

Kumpulan Catatan Denny JA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lima Prinsip Hidup Bahagia dan Bermakna

12 November 2024   08:35 Diperbarui: 12 November 2024   09:01 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alih-alih membalas dendam, Mandela memilih untuk membangun hubungan yang kuat dan harmonis antara semua etnis di Afrika Selatan. 

Hubungan personal yang hangat dan rasa pengertian yang mendalam di antara individu-individu berperan penting dalam mendorong bangsa yang terluka ini menuju perdamaian. 

Ini menunjukkan bahwa hubungan personal yang hangat bukan hanya mendatangkan kebahagiaan pribadi tetapi juga memperkuat komunitas secara keseluruhan.

-000-

P2: Positivity

Pola pikir positif telah terbukti berdampak besar pada kesejahteraan mental dan fisik. Penelitian menunjukkan bahwa sikap optimis dapat mengurangi stres, memperpanjang umur, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 

Barbara Fredrickson, dalam teorinya tentang broaden and build, menjelaskan bahwa pikiran positif memperluas sudut pandang kita terhadap dunia dan membangun fondasi pengembangan diri yang kuat. 

Positivity adalah cahaya yang menerangi langkah kita, menuntun kita untuk melampaui tantangan dengan pandangan yang lebih luas.

Contoh: Nick Vujicic dan Sikap Positif dalam Menghadapi Hidup.

Lahir tanpa tangan dan kaki, Nick Vujicic menghadapi tantangan besar sejak lahir. Namun, dengan sikap positif yang teguh, ia berhasil mengatasi rintangan tersebut dan menjadi inspirasi bagi jutaan orang. 

Melalui keyakinan dan optimisme, Vujicic tidak hanya meraih kebahagiaan pribadi tetapi juga menginspirasi orang lain untuk tetap positif di tengah kesulitan hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun