Mohon tunggu...
Denny_JA Fanpage
Denny_JA Fanpage Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Satu Pena

Kumpulan Catatan Denny JA

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Menambah Elemen Penghayatan Bahkan untuk Hal-Hal Kecil

29 Oktober 2024   07:08 Diperbarui: 29 Oktober 2024   07:14 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dennyja.world - AI

Penelitian ketiga oleh Kiken et al. (2015) menunjukkan bahwa orang yang terlibat dalam latihan mindfulness cenderung lebih menikmati kehidupan dan mengalami tingkat stres yang lebih rendah.

-000-

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan menambah elemen penghayatan? Ini adalah seni menikmati momen dalam hidup, baik itu hal besar maupun kecil.

Misalnya, dalam kesibukan sehari-hari, berhenti sejenak untuk menghirup udara pagi yang segar, mendengarkan suara angin, atau menikmati secangkir teh.

Elemen penghayatan ini bukanlah sesuatu yang pasif; itu adalah tindakan aktif untuk mengisi setiap momen dengan makna.

Mengapa ini penting? Di tengah kehidupan yang serba cepat, kita sering kali hidup di autopilot. Kita melewati hari tanpa benar-benar merasakan apapun. Akibatnya, kita kehilangan rasa syukur dan kedamaian batin.

Menambah elemen penghayatan mengajarkan kita untuk memperlambat waktu, memfokuskan perhatian, dan merasakan apa yang ada di sekitar kita.

Kehidupan bukanlah hanya tentang mencapai tujuan besar, tetapi tentang bagaimana kita menikmati perjalanan menuju tujuan tersebut.

Namun, ada kritik terhadap konsep ini. Beberapa orang berpendapat bahwa menikmati hal-hal kecil adalah bentuk eskapisme, cara untuk menghindari realitas yang keras.

Apakah kita benar-benar menemukan kebahagiaan sejati dengan menghargai momen kecil, atau kita hanya melarikan diri dari masalah besar?

Kritik ini menyiratkan bahwa fokus pada hal-hal kecil mungkin mengurangi perhatian kita terhadap isu-isu besar. Namun, jawabannya adalah keseimbangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun