Pejuang muda adalah salah satu program Kementrian Sosial Republik Indonesia yang bekerja sama bersama dengan Kementrian Agama serta Kemendikbud dalam rangka kegiatan sosial masyarakat dalam rangka mengentaskan kemiskinan yang mana terdapat di 514 daerah,oleh sebab itu direkrut sebanyak 5140 mahasiswa seluruh Indonesia untuk melakukan program ini. Proses seleksi pejuang muda sendiri cukup ketat dan melibatkan beberapa dosen serta tim dari kemensos. Proses pendaftaran sendiri banyak peminatnya hampir 11 ribuan mahasiswa se-Indonesia yang mendaftar tetapi yang diambil hanya 5140 orang dan nantinya disebar di 514 daerah.Â
Proses seleksi sendiri terdiri dari administrasi,LGD,dan wawancara. Untuk persyaratan nya yaitu mahasiswa minimal semester 5 dan mempersiapkan berkas seperti CV,membuat essay sama berkas transkip nilai. Dalam tiap seleksi memakai sistem gugur hingga tercapai 5140 orang. Setelah lolos para pejuang muda terlebih dahulu menunggu lokasi penempatan yang mana penempatan disebar di 514 daerah tadi dan per daerah itu ada 10-11 orang. Setelah ditempatkan para pejuang muda melakukan koordinasi serta melakukan pembekalan bersama Kementrian Sosial RI serta menunggu surat tugas dan penempatan juga. Sekedar informasi juga bahwa pejuang muda difasilitasi dengan BPJS juga serta fasilitas lainnya dalam menunjang tugas nya.
Penulis sendiri mendapat daerah penempatan di Kabupaten Blora dan setelah itu berkoordinasi dengan korkab Kabupaten Blora. Kebetulan dihari pertemuan saya ditunjuk menjadi Koordinator Pejuang Muda Kabupaten Blora dan itu merupakan sebuah amanah yang tidak bisa ditolak. Kegiatan pejuang muda sendiri juga melakukan kegiatan pengentasan kemiskinan serta melakukan verifikasi dan validasi data DTKS melalui aplikasi yang disediakan Kementrian Sosial kepada kami pejuang muda dalam memudahkan tugas kami. Dari Kementrian Sosial juga menugaskan untuk melakukan Verval data DTKS sebanyak 20 kk per hari dari data yang kami dapatkan dari pusdatin.
Kegiatan selain verval kami juga melakukan pengamatan terkait permasalahan sosial yang ada serta membantu memberi masukan kepada dinas wilayah setempat. Kami pejuang muda juga berkoordinasi kepada PKH setempat untuk memudahkan tugas kami. Selain itu kegiatan kami juga ada rapat mingguan serta pertemuan harian untuk melaporkan progres. Pejuang muda juga dalam kegiatan verval menemui beberapa kendala baik adanya penerima yang tidak tepat sasaran serta ada nya orang yang belum menerima bantuan padahal mereka dari segi level nya layak mendapatkan bantuan. Kegiatan pejuang muda sangat dinikmati karena selain mengetahui tentang bansos ,pejuang muda juga mengetahui budaya serta kebiasaan masyarakat yang baru pertama kali diliat penulis. Harapan saya kegiatan ini bisa diadakan kembali karena kegiatan pejuang muda ini banyak memberikan dampak positif serta membangun.
Penulis : Denny Hendrik NainggolanÂ