Mohon tunggu...
Denny Hardiyanto
Denny Hardiyanto Mohon Tunggu... Dosen - sebagai Dosen di prodi Pendidikan Teknik Elektro, FKIP, Universitas PGRI Madiun

hobi saya bersepeda, passion saya mengajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Guna Tingkatkan JAJO (Jamu Joketro), PTE UNIPMA Hibahkan Alat dan Lakukan Pendampingan

22 Juni 2023   11:32 Diperbarui: 22 Juni 2023   11:37 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Joketro terletak di Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan memiliki potensi yang tidak dimiliki desa lainnya. Diantara potensi tersebut adalah jamu tradisional yang dibuat oleh warga asli Desa Joketro, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan. Sebagian besar warga desa berpencaharian sebagai pembuat  dan penjual jamu tradisional, yang saat ini dikembangkan dan menjadi ciri khas potensi desa Joketro yang dikenal sebagai penghasil JAJO (Jamu Joketro). JAJO ini mempunyai rasa yang khas dan enak, serta mempunyai banyak manfaat bagi Kesehatan tubuh manusia. JAJO ini mempunyai varian rasa diantaranya kunir asem, kunyit, pahitan, jahe, dan lainnya.

Namun, pada pelaksanaannya produksi kapasitas JAJO ini tidak begitu berkembang dan kurang dikenal di daerah lain. Hal ini disebabkan karena pembuatan Jamu masih bersifat tradisional, sehingga jamu dibuat hanya sesuai kebutuhan serta dijual dengan cara berkeliling di sekitar desa saja. Hal tersebut, sangat disayangkan apabila JAJO yang merupakan ciri khas desa Joketro tidak berkembang. Melihat permasalahan tersebut, Program Studi Pendidikan Teknik Elektro (PTE), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) memiliki inisiasi untuk membantu mengembangkan JAJO dan sekaligus melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dikerjakan oleh Bapak Ibu Dosen yakni Bapak Denny Hardiyanto, S.T., M.Eng dan Ibu Ihtiari Prastyaningrum, S.Si., M.Si dengan dibantu 3 orang mahasiswa. Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan yakni dengan menghibahkan 2 alat hasil rancangan penelitian yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Teknik Elektro yakni alat parut empon-empon otomatis menggunakan sensor PIR. Alat ini mampu memarut segala jenis empon-empon, kelapa, dan singkong. 

Alat ini dapat berfungsi secara otomatis yakni menyala dan mati otomatis karena ditanamkan sebuah sensor PIR untuk mendeteksi adanya bahan-bahan makanan yang masuk ke dalam parut. Penyerahan alat diberikan oleh Bapak Denny selaku ketua kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan diterima oleh Bapak Marjoko selaku Kepala Desa Joketro, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan. 

Program Studi PTE UNIPMA berharap alat ini dapat digunakan dengan baik oleh pembuat jamu ataupun pelaku usaha di desa Joketro sehingga mampu membantu meningkatkan kapasistas produksi dari produk JAJO ini. 

Dengan adanya alat/mesin parut otomatis ini, semoga dapat memudahkan dan meringankan para pembuat jamu dalam mengolah bahan dasar jamu. Bahan dasar atau empon-empon yang telah dihaluskan baik dengan cara diparut maupun ditumbuk, selanjutnya diperas untuk memperoleh jamu. Jamu yang telah selesai, selanjutnya langsung dapat diteguk/diminum oleh konsumen.

Gambar 2. Pendampingan Penggunaan Alat/Dokpri
Gambar 2. Pendampingan Penggunaan Alat/Dokpri
Dalam kegiatan pendampingan tersebut, pengusaha jamu sangat berantusias mengikuti tahapan-tahapan demonstrasi alat. Tutorial penggunaaan alat dijelaskan secara rinci oleh Bapak Denny selaku dosen UNIPMA. Ada 2 alat/mesin yang dihibahkan kepada warga Desa Joketro. Dengan 2 alat tersebut, warga dapat mencoba bahan-bahan seperti empon-empon untuk diparut. Ada yang memarut jahe dan ada juga yang mencoba memarut kelapa. Hasil parutan jahe ternyata mempunyai residu berupa serat-serat yang tidak dapat dihaluskan, sedangkan hasil parutan kelapa dapat terparut secara sempurna. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan lancar sesuai target dengan harapan mesin ini dapat bermanfaat untuk pelaku usaha jamu di Desa Joketro, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun