Mohon tunggu...
Wulan
Wulan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang bayi tak akan pernah berhenti bangkit walau tejatuh sesakit apapun hingga nanti ia dapat berlari sekencang angin

Selanjutnya

Tutup

Catatan

You are Hero!

6 Mei 2014   22:10 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:47 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu ketika saya termenung, melihat seorang ibu dan bapak yang sudah tua mengais-ngais sampah disana sini. sempat terlintas di benak saya, apakah anak-anak mereka tidak mempedulikannya hingga mereka bekerja seperti itu? ataukah tidak ada pekerjaan lain yang bisa ia lakukan?

diseluruh pelosok dunia, sebagian besar orang berkeinginan untuk menjadi seorang yang sukses. jadi artis lah, dokter, insinyur, pengusaha, dan yang lainnya. tapi, adakah dari mereka atau bahkan kita yang bercita-cita menjadi pegawai kebersihan kota, yang karena jasanya sebuah kota terjaga kebersihannya sehingga setiap orang yang tinggal pun senan?

Adakah yang bercita-cita jadi petani, yang karena usahanya ia bisa memberi makan begitu banyak umat manusia? ataukah menjadi pelayan disebuah toko, yang karenanya pengunjung diberikan pelayanan?

Pekerjaan yang mungkin orang lain menganggapnya rendah, tapi manfaatnya begitu besar dan meluas. Ya, sebagian yang menjadikan mereka memiliki pekerjaan itu mungkin karena keterpaksaan yang mendorongnya sehingga itu lebih baik daripada menganggur alias tidak punya pekerjaan.

Saya tahu, tak sedikit dari mereka yang telah menempuh pendidikan bahkan mungkin hingga perguruan tinggi dan mendapatkan gelar. tapi, bukan berarti semua pendidikannya itu sia-sia jika pekerjaan yang didapat tidak sesuai dengan gelar yang dimilikinya.

Ilmu yang kita dapat, suatu hari bisa kita tularkan ke orang lain. Entah itu teman, saudara, keluarga, atau bahkan anak kita kelak. Jangan memandang bahwa pekerjaan yang saya sebutkan tadi itu rendahan, Tuhan Memberikan rezeqi kepada manusia sesuai takaran-NYA. dan tidak mungkin tertukar dengan orang lain, jadi jangan khawatir. percayalah apa yang anda dapat adalh pemberian Tuhan Yang terbaik untuk kita.

Saya sendiri juga mungkin tak pernah terlintas untuk menjadi semua yang diatas itu tadi atau semacamnya, tapi yang mungkin saya bisa lakukan adalah berterima kasih pada mereka semua, karena tanpa mereka maka roda kehidupan ini semakin sulit berputar.

#youarethehero :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun