Tragedi kecelakaan transportasi di Indonesia kembali terjadi di Bintaro Desember 2013 silam. Kecelakaan antara KRL Commuter Line jurusan Serpong-Tanah Abang dengan sebuah truck tanki milik PT Pertamina yang membawa bahan bakar jenis premium 24.000 liter di daerah Bintaro menyebabkan 7 orang meninggal dunia dan 73 orang mengalami luka-luka. Kecelakaan ini terjadi diduga karena truk bermuatan tangki menerobos saat palang pintu yang tidak berfungsi dan juga akibat kelalaian dari perusahaan PT KAI.
Dalam acara Talkshow Hitam Putih, Dedy Corbuzier sebagai pembawa acara menghadirkan Narasumber seperti saksi mata, keluarga korban, dan juga pihak Manager Komunikasi Perusahaan PT KAI Commuter Line yaitu Eva Chairunisa. Sepanjang talkshow tersebut berlangsung sangat jelas terlihat bagaimana Humas Perusahaan sangat defend dalam prsoes komunikasinya, bahkan cenderung bertahan dalam interaksinya dengan host acara dan seolah-olah dia sudah disalahkan. Mulai dari pertanyaan mengenai plang jalan sampai CCTV yang tidak di pasang di pos penjaga pun Eva tidak memerikan jawaban dan juga penjelasan yang kredibel, justru malah memberikan pertanyaan kembali yang dimana dari sikap yang ditimbulkan Eva dapat membuat citra perusahaan PT KAI semakin memburuk.
Humas memiliki etika dalam berprofesi, Kode Etik ini telah terdaftar sejak tahun 1977 di Departemen Dalam Negri dan Deppen saat itu, dan telah tercatat serta diakui oleh organisasi profesi Humas Internasional; International Public Relations Associations / IPRA. Humas PT.KAI Commuter Line perlu membaca ulang pasal 1 etika Humas tentang Komitmen pribadi yang berbunyi ; "Pasal 1 Komitmen Pribadi dalam etika profesi Perhumas Indonesia anggota perhumas harus: 1. Memiliki dan menerapkan standar moral serta reputasi setinggi mungkin dalam menjalankan profesi kehumasan. 2. Berperan secara nyata dan sungguh-sungguh dalam upaya memasyarakatan kepentingan Indonesia 3. Menumbuhkan dan mengembangkan hubungan antar warga Negara Indonesia yang serasi dan selaras demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa"
Dalam hal ini saya melihat bahwasanya sebagai seorang humas yang professional, sikap dari Humas PT KAI sangatlah tidak mencerminkan perusahaandan di anggap tidak etis dalam bersikap. Seharusnya sebagai humas yang menjadi wajah dari perusahan bisa memberikan pemahaman dan juga penjelasan yang kredibel dan terkesan mengusahakan segala sesuatu yang baik, bukan malah memberikan stetment yang justru malah menimbulkan provokasi. Perusahaan PT KAI perlu mengevaluasi dan menata cara berkomunikasi yang baik lagi dengan audiens nya, selain itu Humas Perusahaan juga perlu membaca kembali pasal-pasal tentang Etika Profesi Kehumasan dan juga UU tentang lalu lintas dan angkutan jalan agar kedepan tidak salah lagi dalam mengambil langkah dan juga berstatment.
Dennis Said Raihan | 1902056057 | Ilmu Komunikasi B 2019
Sumber bacaan :
https://www.youtube.com/watch?v=fZ9XyGbiCmI (Tragedi Bintaro 2 - Tabrakan KRL VS Truk Pertamina ! (2013))
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecelakaan_kereta_api_Bintaro_2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H