Mohon tunggu...
Dennise Sihombing
Dennise Sihombing Mohon Tunggu... Administrasi - Fulltime Blogger

Panggil saya Dennise.Saya ibu dari Rachelle & Immanuelle.Saya suka berkhayal kadang yang agak nyeleneh,he...he...he...for info contact me: dennisesihombing@gmail.com WA : 087874482128

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ingin Mati Bukan Tanda Kurang Iman, Melainkan Butuh Pertolongan

22 Oktober 2024   16:09 Diperbarui: 22 Oktober 2024   16:53 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak bisa dipungkiri gaya hidup hedon di sosial media, yang seringkali dipamerkan menimbulkan kecemburaan sosial, mereka juga ingin seperti itu. Namun keuangan tidak mendukung, tidak ada pilihan lain, pinjaman online (pinjol) menjadi alternatif yang salah. Tidak mampu membayar, bunga terus bertambah akhirnya nekad bundir.

Selain Gen Z , tentunya orang dewasa yang nekad mengakhiri hidup. Apa factor penyebabnya?

Masalah Hidup

Masalah hidup orang dewasa lebih banyak dan complicated alias rumit  dibanding Gen Z. Mulai dari pekerjaan, pertemanan, keuangan hingga keluarga.

Orang ke-3

Orang ke-3 dalam keluarga menjadi pemicu seseorang nekad bundir. Semisal pasangan punya Wanita Idaman Lain (WIL) / Pria Idaman Lain (PIL). Orang ke-3 lainnya bisa mertua atau kakak-adik ipar yang ikut campur dalam urusan keluarga

Uang

Tidak bisa dipungkiri uang berperan besar dalam pemicu pertengkaran dalam keluarga. Suami yang males, tidak bertanggungjawab pada keluarga sementara kehidupan terus berjalan. Putus asa akhirnya nekad bundir

Sifat

Kasar (sikap dan omongan ), mau menang sendiri, tidak peduli yang memicu pertengkaran berakhir putus asa akhirnya nekad bundir

Sumber foto: Pixabay
Sumber foto: Pixabay

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun