Mohon tunggu...
Dennise Sihombing
Dennise Sihombing Mohon Tunggu... Administrasi - Fulltime Blogger

Panggil saya Dennise.Saya ibu dari Rachelle & Immanuelle.Saya suka berkhayal kadang yang agak nyeleneh,he...he...he...for info contact me: dennisesihombing@gmail.com WA : 087874482128

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Yuk Dukung: Pentingnya Peran Perempuan dalam Transisi Energi Berkelanjutan

19 Juni 2024   21:47 Diperbarui: 19 Juni 2024   22:43 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasianer,

Berasa gak sih kalau iklim sekarang ini tidak bisa ditebak. Saya ingat dulu ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) guru mengajarkan untuk menandai datangnya bulan hujan itu adanya di bulan yang berakhiran dengan er. Mulai dari September-Desember.  Dimana kita harus menyediakan ember.

Walaupun ini hanya sekedar cerita lelucon kenyataannya berpuluh tahun selama saya berpijak di bumi Pertiwi ini memang hujan itu datangnya di bulan tersebut. Kalaupun diteruskan sampai Januari, tetapi juga tidak full hujan sepanjang bulan.

Namun sekarang, dari tahun lalu hingga kini iklim cuaca tidak bisa ditebak. Bulan Juni ini seharusnya bulan dengan iklim panas, namun kenyataannya, siang panas terik, sore hujan deras. Begitupun ketika bulan puasa. Dimana biasanya udara panas terik, tetapi hujan seringkali hadir. Bahkan sampai banjir.

Apakah ini tandanya bumi ini sudah tua, makanya banyak perubahan? bisa jadi.

Saya masih ingat di masa kecil orangtua dalam memasak memakai kayu bakar . Tidak saja untuk memasak yang ringan seperti lauk dan sayur, masak besar seperti rendang dan ketupat ketan yang membutuhkan waktu lamapun dimasak dengan kayu bakar. Rasanya nikmat sekali. Hal ini belasan tahun ibu lakukan. Sampai akhirnya beralih ke kompor minyak tanah.

Transisi Energi

Saat terjadinya perubahan transisi energi dari minyak tanah ke gas terus terang ibu saya sesungguhnya ada rasa tidak nyaman. Selain sudah terbiasa dengan cara tradisional tentunya lebih hemat. Namun hal ini tidak berlangsung lama, selain keberadaan minyak tanah sudah mulai langka, penggunaan gas lebih praktis.

Pengertian Transisi Energi  adalah proses perubahan dari penggunaan sumber energi fosil (seperti batu bara, minyak, dan gas alam) menuju penggunaan sumber energi yang lebih bersih, terbarukan, dan berkelanjutan (seperti energi matahari, angin, air, dan biomassa). Proses ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang tidak dapat diperbarui, dan mengatasi tantangan perubahan iklim.

Transisi energi adalah langkah penting dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Ini bukan hanya tentang menggantikan sumber energi yang kita gunakan, tetapi juga tentang mengubah cara kita memproduksi, mendistribusikan, dan mengonsumsi energi secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun