Pulau Lombok adalah sebuah pulau di Nusa Tenggara Barat yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelah barat dan Selat Alas dii sebelah timur dari Sumbawa. Pulau yang memiliki panjang sekitar 70 km dan luas 5.435 km2 menempatkannya di peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luas di dunia. Dikutip dari Kompas.com arti kata Lombok menurut suku Sasak 'lurus'. Nama ini sudah ada sejak zaman Majapahit dan tertulis dalam kitab Negara Kertagama yang berbunyi 'Lombok Sasak Mirah Adi'
Pulau Lombok menjadi buah bibir tidak saja  untuk turis lokal tetapi juga hingga mancanegara yang 'jatuh cinta' melihat keindahan pulau yang dijuluki dengan pulau 1000 mesjid. Yang fenomenal saat ini adalah Sirkuit Internasional Mandalika, sebuah sirkuit balap yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (KEK Mandalika) di desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
 Letak sirkuit ini begitu indah menghadap langsung ke Samudera Hindia. Dari situs Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) diinfokan luas keseluruhan sirkuit ini sebesar 1.035,67 hektar. lintasan 4,31 km dengan 17 tikungan  yaitu 11 mengarah ke kanan dan 6 lainnya mengarah ke kiri.
3 Fakta Menarik tentang Sirkuit Mandalika:
- Diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 12 November 2021Â
- Masuk kalender Superbike World (WSBK) sebagai tuan rumah yang akan digelar pada tanggal 19-21 mendatang
- 20 Maret 2022 rencananya  akan digelar balap MotoGPÂ
WSBK Mandalika 2021 dimulai tanggal 19 November mendatang dengan sesi free prartice (FP1). Sepanjang 3 hari akan digelar 2 race yaitu balapan pertama pada Sabtu 20 November 2021 pukul 15.00 WIB dan balapan kedua Minggu 21 November 2021
Dengan adanya gelaran ajang balap MotoGP Mandalika menjadi Destinasi Super Prioritas (DSP) bagi turis domestik maupun mancanegara.
Mandalika...nama yang indah. Legenda Mandalika berasal dari nama seorang puteri raja dari pasangan Raja Tonjang Beru dan Dewi Seranting. Parasnya yang cantik dan lembut membuat putri raja ini tersohor ke berbagai kerajaan sehingga banyak pangeran ingin mempersuntingnya. Dengan bijaksana sang raja, meminta putrinya untuk memilih siapa yang mau dijadikan pendampinginya kelak. Lewat sebuah pertapaan akhirnya Putri Mandalika mengundang para pria yang ingin melamarnya pada tanggal 20 di bulan 10 pada penanggalan Sasak untuk berkumpul di Pantai Seger (sekarang dikenal dengan Pantai Kuta Lombok).
Lalu Putri Mandalika naik ke atas Bukit Seger, pesan sang putri bahwa ia berencana menerima semua lamaran. Karena jika diterima hanya satu saja maka akan terjadi perselisihan diantara mereka, ia tidak ingin ketentraman dan kedamaian di pulau tersebut menjadi rusak karena persaingan. Dan secara tiba-tiba Putri Mandalika menjatuhkan diri ke dalam laut dan hanyut ditelan ombak tanpa jejak. Setelah perististiwa itu di Pantai Kuta Lombok  muncul binatang kecil menyerupai cacing panjang beraneka warna. Oleh warga setempat diyakini bahwa binatang sejenis cacing ini merupakan wujud Putri Mandalika. Sebagai bentuk penghormatan dibuatkan upacara adat  Bau Nyale.
Upacara Bau Nyale biasanya terselenggara di bulan Februari-Maret tradisi menangkap cacing laut (nyale) yang dipercaya  Suku Sasak suku asli pulau Lombok sebagai jelmaan Putri Mandalika. Tradisi turun menurun ini diikuti oleh ribuan orang yang datang ke Pantai Kuta Mandalika. Dipercaya oleh penduduk setempat hasil perburuan nyale ini jika diolah jadi makanan maupun disebar di tanaman, maka menjadi berkat, tanaman tumbuh subur
Kompasianer...
Selain Sirkuit Mandalika, ada banyak tempat wisata di Lombok yang harus nih dimasukkan dalam daftar DSP Mandalika  apa saja itu?