Dalamsatu minggu ini berita pembunuhan seorang istri yang mati di dalam rumah di kawasan Bogor menjadi headline berita. Saya semangat mengikuti beritanya kok tega ya wanita secantik itu dibunuh? Bagaimana nasib anak semata wayang yang ditinggalkan? Semula dalam pikiran saya yang membunuh wanita cantik usia 38 tahun ini orang lain atau perampok, tetapi ternyata oh ternyata yang membunuh suaminya sendiri.
Menurut pihak keluarga tersangka hal ini terpaksa dilakukan dengan pikiran kalud,tegang dan amarah yang memuncak ketika tersangka dihina, dibentak dan dipaksa untuk menuruti permintaannya. Dan penghinaan itu tidak sekali tetwpi berulangkali. Dalam pertengkaran sengit akhirnya terjadilah peristiwa naas itu.
Di November 2014Â yang lalu pun sebuah berita mengejutkan ketika ditemukan mayat wanita cantik berusia 42 tahun di pelataran parkir Bandara Soekarno-Hatta.
Cukup lama mendapatkan pelaku pembunuhan. Berbekal kamera CCTV ternyata yang membunuh kekasihnya sendiri. Menurut pelaku dia tidak tahan dengan tuduhan kekasihnya yang menuduhnya selingkuh. Melalui pertengkaran sengit tanpa mau mengalah akhirnya pria berusia 31 tahun ini nekad menghilangkan nyawa kekasihnya.
Di tahun 2015Â masyarakat kembali digegerkan oleh berita terbunuhnya wanita cantik di kamar kostnya. Wanita pekerja komersil ini ternyata dibunuh oleh pelanggannya. Agak lama juga memgungkap pembunuhnya.
Akhirnya didapatkan dan dari pengakuan tersangka terpaksa menghilangkan nyawa wanita cantik yang juga janda ini karena tidak tahan dihina. "Saya'kan pembeli yang membayarnya, saya dikatakan bau-lah,gendut-lah. Dan dua kali bertemu dua kali juga dihina" ujar tersangka melakukan pembelaan.
Dari 3 kisah memilukan diatas semuanya wanita, cantik dan meregang nyawa ditangan orang terdekat. Saya tidak setuju mengapa pria tega melakukan ini. Seharusnya bisa dibicarakan baik-baik kalau ke-2 belah pihak bisa mengontrol emosi. Sebagai pelajaran untuk kita semua para wanita yang mempunyai pasangan baik itu suami maupun kekasih, sebaiknya untuk TIDAK melakukan hal-hal dibawah ini :
KASAR
Kata siapa KDRT itu hanya dilakukan oleh suami ke istri? memang jaraang terekspos karena malu. Seorang sahabat saya, pria curhat sekaligus minta bantuannya ke saya untuk menasehati istrinya. Setiapkali bertengkar istrinya melayangkan pukulan ke suaminya.Tidak hanya muka dan kaki tetapi juga nekad mencakar suaminya hingga berdarah.
Suaminya malu untuk cerita ke keluarga. KASAR tidak hanya perbuatan tetapi omongan yang menyakitkan. Bahasa kebun binatang.Bego-luh,dasar laki-laki tak berguna, aku malu punya suami seperti kamu dan sebagainya. Sekali duakali mungkin pasangan bisa memaafkan tetapi kalau setiapkali bertengkar kata-kata itu selalu dilontarkan siapa yang tahan?!
TIDAKMENGHARGAI