Hallo,selamat pagi.Saya Dennise ibu dari Charlotte dan Immanuelle.Bolehlah ya saya bercerita tentang kehidupan saya dan keluarga.Ada hubungannya dengan Mie,oh ya tentunya ada dong!Begini saya orang Batak yang dalam kehidupan sehari-hari terbiasa makan mie.Gaya hidup makan mie sudah ditularkan oleh orangtua saya dari kecil.Pagi hari sarapan mie,siang makan mie dan malam-pun makan mie.Jadi mie selain mengenyangkan sudah seperti cemilan saja dalam keluarga kami.
Yang menariknya mie yang kami nikmati berbeda pada umumnya bukan mie instan yang sudah berbumbu.Namanya Mie Lidi bentuk mienya panjang dan kaku persis seperti lidi.Cara pengolahannya memang rada ribet karena harus direbus hingga tidak mengeras lagi.Prosesnya agak lama merebus mie lidi,sekitar 10 menitan.
Nah,ini dia uniknya mie lidi bisa diolah macam-macam.Bisa dijadikan mie kuah yang ditambah sayur,ayam suwir,baso telor.Ataupun dibuat mie goreng dengan isian yang sama seperti me kuah dan untuk bumbunya buat sendiri alias bumbu ulekkan seperti bawang putih,bawah merah,lada yang ditumis.Lebih enak lagi kalau mie lidi ditambah dengan kuah santan dibuat ala "kuah santan soto"Â makannya dengan kerupuk dan telor bundar,waduh...nikmatnya.
Kebiasaan menikmati mie berlanjut hingga berkeluarga.Sebagai single parent untuk ke-2 gadis kecilku,makanan yang praktis dan kebetulan saya kuasai pengolahannya ya buat mie lidi itu.Mie-nya beli 1kg di pasar dan bisa dimakan 5-6x.Seingat saya anak-anak sudah terbiasa maka mie sejak usia 5 tahun sebagai santapan makan pagi,siang ataupun malam hari.
Awal-awal berumahtangga saya masih rajin ikutin gaya memasak ibu yang masak mie lidi sebagai makanan olahan yang juga sebagai pengganti makanan padat.Namun seiring bertambahnya usia anak-anak sudah remaja dan saya juga bekerja kantor rasanya buat mie olahan sendiri selain makan waktu alias tidak praktis anak-anak juga sudah mulai bosan
"Ma,bosan lagi mie nya begini terus. Gak ada variasi",protes si bungsu Immanuelle.Elle,begitu biasa saya memanggilnya paling senang namanya makan mie.Apalagi kalau mie-nya dicampur dengan banyak varian seperti baso,ayam,waduh...makannya semangat 45.Makanya badan Elle tumbuh sehat dan subur.Tetapi kali ini selera makannya kendor. Dia tidak semangat menikmati mie olahanku
"Mama tuh jadoel alias kuno.Masa buat mie sama kaya masih ada opung (nenek) mie lidi.Mie-nya sih enak tapi kalo keseringan jadi bosen.Ma,kemarin aku jalan-jalan ke supermarket eh...ada promo Bakmi Mewah. Lihat kemasannya aku suka ma,mewah,esklusif gitu.Kemasannya dari karton licin warna coklat,pokoknya kelihatannya Mewah deh.Kata teman-teman kuliahku mereka yang sudah coba rasanya enak bingits,praktis cara masaknya dan sebentar saja.Teman-temanku'kan anak kost ma!jadi makan Bakmi Mewah itu  lebih praktis.Ma coba yuks,penasaran nih rasanya Bakmi Mewah.Kata temanku Bakmi Mewah ini bisa menggoyang lidah deh",cerita si sulung suatu hari di bulan Juni 2016
Waktu itu pas ada promosi di supermarket harga yang ditawarkan kisaran 6500 Rupiah.Benar kata anakku Charlotte bahwa kemasan dari Bakmi Mewah ini memang Mewah lain daripada yang lain.Di jajaran kemasan mie instant yang ada Mie Mewah ini yang paling ekslusif Karena promo,biasalah ibu-ibu memanfaatkan kesempatan borong banyak untuk stock persediaan.Saya ingat pertama kali keluarga kecilku menikmati Mie Mewah saat makan malam
" Nah sekarang kita makan malam dengan mie",ucapku di meja makan