Pasar Simpang Dago di Kota Bandung sempat dilanda kebakaran beberapa waktu lalu pada Jumat (26/7/2024) yang menyebabkan kerugian bagi para pedagang di sekitarnya karena hangusnya dua kios disana. Peristiwa ini terjadi pada sore hari, sekitar pukul 15.26 WIB ketika pasar sedang ramai aktivitas. Api dengan cepat merambat di antara kios yang menjual batagor dan penjual sandal, serta satu warung terkena dampaknya. Para pedagang yang menyadari kebakaran ini segera berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka.
Kebakaran ini dilaporkan saat asap hitam mengepul terlihat di daerah Pasar Simpang Dago. Setelah mendapatkan informasi, petugas pemadam kebakaran langsung mengirimkan empat belas unit mobil pemadam untuk menangani situasi ini. Tim pemadam kebakaran membutuhkan waktu kurang lebih dari satu jam untuk memadamkan kobaran api sampai akhirnya dapat dipadamkan walaupun dua kios hangus dan satu kios terkena dampaknya.
Berdasarkan informasi yang diterima, kebakaran diduga bermula saat salah satu orang di ruko masak sedang melakukan persiapan untuk dagang. Namun, karena merasa kurang sehat ia sempat beristirahat di ruangan lain dengan keadaan alat memasak yang masih menyala. Hingga akhirnya ia terbangun karena mencium bau tidak sedap dari ruko masak dan api telah membakar sebagian dinding dan peralatan masak lainnya.
Pemadamannya dilakukan sekaligus melakukan penyekatan secara menyeluruh di area yang terbakar, karena banyaknya asap justru menarik perhatian warga sekitar.
Para petugas pemadam kebakaran melakukan penyisiran di sekitar lokasi kebakaran untuk memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Untungnya, kebakaran terjadi pada sore hari saat pasar masih ramai, masyarakat bisa langsung melihat dan menghindar dari tempat kejadian sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Meski demikian, kerugian material yang dialami para pedagang tetap tidak terhindarkan. Beberapa pedagang kehilangan seluruh barang dagangan, alat, dan bahkan perlengkapan usaha mereka yang tersimpan di dalam kios.
Kebakaran yang melanda Pasar Simpang Dago ini menimbulkan kekecewaan bagi para pedagang, terutama bagi mereka yang kehilangan seluruh barang dagangan. Salah satu pemilik warung kelontong yang terdampak mengaku bahwa warungnya cukup mengalami kerugian karena kiosnya harus ditutup beberapa hari, bahkan karena peristiwa kebakaran ini lantai 2 warungnya harus dievakuasi. "Cukup kecewa karena kelalaian satu orang saya jadi harus tutup warung beberapa hari. Lantai 2 nya pun kena jadi beberapa barang harus diturunin dulu ke warung," ungkap Rini.
Kebakaran di Pasar Simpang Dago ini menjadi peringatan bagi Pemerintah Kota Bandung untuk lebih memperhatikan keselamatan dan infrastruktur di pasar-pasar tradisional.
Pasar tradisional merupakan salah satu pusat ekonomi masyarakat. Keamanan di pasar-pasar ini sangat penting, karena jika terjadi insiden seperti ini, dampaknya besar terhadap perekonomian lokal. Dilansir dari Bandung Bergerak, Pemprov Jabar, Bey, berencana untuk membuat surat edaran agar kualitas bangunan dan saluran listrik yang ada di pasar dapat di cek kembali kualitasnya.
Bagi sebagian besar pedagang, kebakaran ini adalah musibah yang berdampak besar secara ekonomi dan emosional. Pasar Simpang Dago bukan hanya tempat mereka mencari nafkah, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sosial mereka. Bagi sebagian besar pedagang, bertemu pelanggan dan sesama pedagang di pasar adalah kegiatan sehari-hari yang mengikat hubungan kekeluargaan dan kebersamaan.
Peristiwa kebakaran di Pasar Simpang Dago ini dapat menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati terutama ketika menyangkut keamanan di tempat publik. Pasar tradisional sering kali diabaikan dari segi keselamatan padahal perannya dalam menggerakkan ekonomi lokal sangat penting dan masih merupakan tempat ramai bagi publik.