"Menunggu" Generasi Emas Tunggal Putra Bulutangkis Indonesia

"Optimis" , kata yang paling tepat untuk menggambarkan sektor tunggal putra bulutangkis Indonesia. Trio Jonathan, Ihsan Maulana Mustofa, dan Anthony Sinisuka Ginting seolah siap untuk menghapus dahaga prestasi bulutangkis Indonesia terutama di sektor tunggal putra, sektor yang menurun prestasinya setelah pensiun nya Taufik Hidayat.

Setelah Taufik Hidayat pensiun, sebenarnya kita mempunyai penerus-penerus yang tidak kalah bagus nya seperti Sonny Dwi Kuncoro, Simon maupun Dionysius Hayom Rumbaka belum lagi Tommy Sugiarto. Tapi karena masalah umur dan cedera penampilan mereka tidak menjanjikan dan sulit untuk diharapkan. Mungkin hanya penampilan Tommy Sugiarto yang bisa dianggap "lumayan".

Sekarang, harapan itu muncul tatkala melihat penampilan Jonathan,Ihsan, dan Anthony. Trio ini "menyihir" penggemar bulutangkis Indonesia dengan penampilan yang memukau dilapangan, usia nya yang masih sangat muda membuat masyarakat Indonesia memuji nya. Usaha yang pantang menyerah dan "tidak mau kalah" saat berhadapan dengan pebulutangkis yang mempunyai peringkat lebih baik dari ketiga nya menjadi Nilai plus dimata masyarakat Indonesia.

Di Pelatnas Cipayung saat ini terutama sektor tunggal putra dihuni atlet-atlet yang masih sangat muda, tapi mempunyai tekhnik luar biasa.Selain Trio Jonathan,Ihsan dan Anthony, sektor tunggal putra kita masih ada Firman A.K dan M.Bayu Pangisthu, tinggal bagaimana PBSI mampu memaksimalkan kelima nya, sehingga 2 s/d 3 tahun kedepan, tunggal putra benar-benar dikuasai oleh Indonesia. 

Pekerjaan PBSI memang tidak mudah, tapi melihat visi misi PBSI sekarang, saya yakin 2 tahun kedepan sektor tunggal putra benar-benar dikuasai Indonesia, tinggal Pengalaman bertanding atlet-atlet muda ditambah dan mental kembali diperkuat. Dan pada akhirnya kita bangsa Indonesia kembali mempunyai tunggal Putra yang sangat mumpuni. Dan 2 tahun kedepan "Generasi Emas" tunggal putra Indonesia benar-benar Terwujud.