Mohon tunggu...
Dennis Sandika
Dennis Sandika Mohon Tunggu... Guru - Indonesia Maju

"Pertolongan Allah tidak pernah terlambat"

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Fenomena Kevin/Gideon

9 April 2017   21:02 Diperbarui: 10 April 2017   05:30 4221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu, nama Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Markus Gideon begitu asing di telinga kita, bahkan pecinta bulutangkis pun masih banyak yang belum mengetahui siapa itu Kevin/Gideon. Nama mereka tertutup oleh pemain-pemain beken pelatnas lain nya macam Hendra Setiawan, Ahsan, Tontowi Ahmad, dan  Lilyana Natsir yang rajin memberikan prestasi untuk Indonesia. Di ganda putra , masyarakat Indonesia yang diingat hanya Ahsan/Hendra. Hampir tiap rangkaian turnamen, masyarakat berharap ada gelar yang diberikan oleh pasangan tersebut untuk Indonesia, ketika mereka kalah hampir tidak ada yang percaya bahwa pelapis-pelapis Ahsan/Hendra bisa berbuat banyak, bahkan rasa pesimis selalu dimunculkan. Ini fakta yang memang terjadi dan saya rasakan sendiri.

Fenomena Ahsan/Hendra di ganda putra berubah tatkala dua anak muda yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Markus Fernaldi Gideon secara mengejutkan meraih gelar prestisius yaitu All England. Gelar yang amat sangat mengejutkan diraih oleh Kevin/Gideon tersebut seperti membuka mata masyarakat Indonesia bahwa ada generasi sukses selanjutnya setelah Ahsan/Hendra. Gelar yang sangat dimimpikan hampir oleh seluruh atlet bulutangkis di seluruh dunia mampu diwujudkan oleh anak muda berusia 21 tahun dan 26 tahun yaitu Kevin/Gideon. Rasa pesimis yang selalu muncul kemudian hilang saat Kevin/Gideon menorehkan catatan prestasi tersebut. Pasangan yang mendapat julukan "Minions" oleh pecinta bulutangkis Indonesia tersebut seperti menyihir dengan penampilan yang begitu mengesankan.

Belum puas mendapatkan gelar di All England, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Markus Fernaldi Gideon menyabet gelar kedua nya di Tahun 2017 yaitu di India Super Series, kemenangan mereka di India SS semakin melambungkan nama Kevin/Gideon dalam perbulutangkisan Indonesia dan dunia, anggapan bahwa mereka beruntung menjadi juara di All England mampu ditepis karena berhasil merebut kembali gelar prestise. Penampilan mereka saat semifinal di India SS saat menumbangkan pasangan Denmark akan selalu diingat oleh masyarakat Indonesia. Pasangan Denmark tersebut terpancing emosi dengan gaya Kevin bermain yang kemudian menjadi bahan pembicaraan di media sosial mengenai kejadian tersebut. 2 gelar yang diraih secara beruntun tersebut dijadikan modal kepercayaan diri saat turun di Malaysia Open Super Series Premier. Babak demi babak mampu dilewati dengan baik oleh Kevin/Gideon. Meskipun mendapatkan drawing yang tidak mudah di Malaysia Open SSP, kondisi mereka yang juga disinyalir tidak fit karena harus mengikuti turnamen secara beruntun, stamina yang tidak sekencang biasanya, Kevin/Gideon mampu mengatasi itu semua. Gelar juara kembali direngkuh di event bergengsi Super Series, gelar ke 3 secara beruntun di pembukaan tahun 2017 mampu ditorehkan oleh pasangan muda Indonesia ini. FANTASTIS!

Duo "MINIONS" menyihir pecinta bulutangkis dengan gaya mainnya. Akrobatik, powerfull adalah dua perpaduan dari pasangan tersebut, pukulan-pukulan pendek yang cepat, antisipasi yang kilat, smashan yang meledak adalah senjata dari pasangan nomor satu dunia ini. Lawan dibuat bingung dengan pukulan cepat khas mereka, penonton dibuat takjub oleh kekuatan pergelangan tangan mereka, belum lagi gaya "tengil" yang menjadi bumbu dalam setiap penampilan mereka. Karena itulah muncul fenomena Kevin/Gideon, fenomena dimana masyarakat yang tidak begitu menyukai bulutangkis bisa jatuh hati dengan gaya main mereka, aksi mereka akan selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia.

3 gelar secara beruntun di tahun 2017 menjadi catatan sejarah untuk Kevin/Gideon terlebih untuk Indonesia. Semangat selalu Kevin/Gideon! "Bersyukurlah dengan apa yang Tuhan beri, bersyukur bukan berarti cepat puas, tetapi percaya yang terbaik belum datang." Jangan cepat puas Kevin/Gideon, didepan masih banyak rintangan dan lawan yang semakin mengincar kalian. BRAVO KEVIN/GIDEON

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun