1. Risiko Nilai Tukar
Dedolarisasi dapat meningkatkan risiko nilai tukar bagi perusahaan dan ekonomi secara keseluruhan. Jika penggunaan mata uang alternatif mengakibatkan fluktuasi nilai tukar yang lebih tinggi atau tidak stabil, ini dapat menyebabkan ketidakpastian dan kerugian bagi perusahaan yang terlibat dalam perdagangan internasional.
2. Akses ke Pasar Global
Dolar Amerika Serikat adalah nata uang yang banyak digunakan dalam perdagangan internasional. Mengurangi ketergantungan terhadap mata uang dolar akan menghadirkan beberapa tantangan dalam mengakses pasar global. Beberapa mitra dagang internasional mungkin  lebih nyaman melakukan transaksi dengan dolar dan merasa kurang yakin dalam menerima mata uang alternatif sebagai alat transaksi.
3. Kurangnya Likuiditas
Dolar Amerika Serikat adalah salah satu mata uang yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi serta memiliki tingkat kemudahan untuk diperdagangkan di pasar global. Dengan mengurangi penggunaan dolar, hal ini dapat memengaruhi efisiensi transaksi, operasi perbankan, dan kegiatan investasi di pasar keuangan.
Dalam merencanakan dedolarisasi, penting untuk suatu negara mempertimbangkan secara meyeluruh semua faktor ini dan mengambil langkah cermat dan hati-hati untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin terjadi. Implementasi dedolarisasi yang terencana dan berkelanjutan dengan dukungan kebijakan yang tepat dapat membantu mnegatasi risiko dan mengoptimalkan manfaat dari diversifikasi mata uang.
Dennis Cahya Putra, Mahasiswa Universitas Airlangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H