Mohon tunggu...
Dennis Cahya Putra
Dennis Cahya Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa yang berkuliah di Universitas Airlangga program studi Rekayasa Nanoteknologi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dedolarisasi, Peluang atau Ancaman?

31 Mei 2023   13:22 Diperbarui: 31 Mei 2023   13:24 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dedolarisasi (Sumber: https://pixabay.com/id/illustrations/dolar-100-dolar-dolar-terbakar-uang-2387088/ )

1. Risiko Nilai Tukar

Dedolarisasi dapat meningkatkan risiko nilai tukar bagi perusahaan dan ekonomi secara keseluruhan. Jika penggunaan mata uang alternatif mengakibatkan fluktuasi nilai tukar yang lebih tinggi atau tidak stabil, ini dapat menyebabkan ketidakpastian dan kerugian bagi perusahaan yang terlibat dalam perdagangan internasional.

2. Akses ke Pasar Global

Dolar Amerika Serikat adalah nata uang yang banyak digunakan dalam perdagangan internasional. Mengurangi ketergantungan terhadap mata uang dolar akan menghadirkan beberapa tantangan dalam mengakses pasar global. Beberapa mitra dagang internasional mungkin  lebih nyaman melakukan transaksi dengan dolar dan merasa kurang yakin dalam menerima mata uang alternatif sebagai alat transaksi.

3. Kurangnya Likuiditas

Dolar Amerika Serikat adalah salah satu mata uang yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi serta memiliki tingkat kemudahan untuk diperdagangkan di pasar global. Dengan mengurangi penggunaan dolar, hal ini dapat memengaruhi efisiensi transaksi, operasi perbankan, dan kegiatan investasi di pasar keuangan.

Dalam merencanakan dedolarisasi, penting untuk suatu negara mempertimbangkan secara meyeluruh semua faktor ini dan mengambil langkah cermat dan hati-hati untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin terjadi. Implementasi dedolarisasi yang terencana dan berkelanjutan dengan dukungan kebijakan yang tepat dapat membantu mnegatasi risiko dan mengoptimalkan manfaat dari diversifikasi mata uang.

Dennis Cahya Putra, Mahasiswa Universitas Airlangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun