Mohon tunggu...
Denni Meilizon
Denni Meilizon Mohon Tunggu... lainnya -

Engkau mengenalku sebagai Pengelana, namun aku mengenalmu sebagai penanda Kita adalah pemetik putik, dan Dia adalah penyiram hujan menyerbukkan hati kita.. https://www.facebook.com/dennimeilizon https://twitter.com/DenniMeilizon https://dennimlz.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bercakap Pagi dengan Hujan

12 Maret 2015   23:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:44 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat pagi, Hujan!
Berilah kami hujjah
Tentang cacing kami
Yang kian berkembang biak
Tentang lumbung padi kami
Yang dimakan tikus
Tentang kami yang mati
Sebelum selesai menghitung
Berapa hutang kami terbawa ke kubur

Selamat pagi, Hujan!
Basahilah tanah
Gemburkanlah mimpi
Sebelum kami tertidur
Kembali.

Jakarta, Maret 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun