Mohon tunggu...
Denni Candra
Denni Candra Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi HR - Penulis - Pengajar

Praktisi Komunikasi, Personal Development serta HR – LnD Enthusiast yang suka nulis, penyuka kopi, traveling dan hobi gowes. Selain itu juga memfokuskan diri untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran di bidang Learning & Development, Risk Management, Kepenulisan, Public Speaking dan Tranformasi Budaya (Culture Transformation). Untuk kerja sama kegiatan fasilitasi, kepenulisan dan lainnya, boleh hubungi saya melalui media sosial atau email: info.dennicandra@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Teman Kantor Nyebelin? Tidak Perlu Beli Kopi Sianida

27 September 2016   10:25 Diperbarui: 27 September 2016   10:40 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi : vemale.com

Kantor atau tempat kerja bagi sebagian orang sudah seperti rumah kedua. Karena selama delapan jam sehari dan 5-6 hari seminggu kita berada dan berinteraksi di kantor. Itu kalau jam kerja normal, belum lagi kalau ditambah dengan waktu lembur dan hari libur yang mengharuskan kita masuk kerja. Mungkin bisa jadi kita menghabiskan waktu lebih banyak di kantor daripada di rumah.

Sebagai rumah kedua, tentunya kita berharap suasana kantor dapat kondusif dan menyenangkan serta jauh dari berbagai macam permasalahan. Tetapi kadang impian tidak sejalan dengan kenyataan. Ada saja beberapa gelintir orang di kantor yang bisa merusak suasana hati kita dalam bekerja. Memang memiliki rekan kerja atau teman kantor yang menyebalkan dapat merusak hari kita dalam sekejap. Dan kalau dibiarkan juga bisa mengganggu serta berdampak buruk terhadap produktivitas kita dalam bekerja.

Bagaimanapun menyebalkannya orang tersebut, kita tetap akan bekerja dalam satu lingkungan yang sama. Yang kemudian perlu dipikirkan adalah bagaimana cara terbaik menghadapi rekan kerja tersebut. Karena jika dibawa berlarut-larut sampai ke hati bukankah itu melelahkan? Apalagi kalau sampai dendam dan masalah tersebut di selesaikan bersama Kopi Sianida, bisa tambah berabe dan runyam jadinya.

Berikut ada beberapa tips yang bisa kita gunakan untuk menghadapi rekan kerja yang menyebalkan tersebut.

1. Introspeksi Diri

Bisa jadi tanpa kita sadari justru kita terlebih dahulu yang bersikap menyebalkan terhadap teman kerja kita. Karena memang sudah menjadi sifat manusia yang hanya fokus pada kesalahan orang lain, tanpa pernah menyadari kesalahan diri sendiri. Coba kita berkaca dan bertanya pada diri kita sendiri terlebih dahulu, apa sebenarnya yang membuat orang tersebut menjadi begitu menyebalkan?

2. Jaga Jarak Aman

Setelah kita tidak menemukan alasan serta solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan tersebut, maka sebaiknya kita menjaga jarak dengan orang tersebut. Sebisa mungkin minimalkan interaksi yang terjadi antara kita dengan dia. Karena semakin banyak interaksi yang terjadi maka akan semakin runyam permasalahan yang akan muncul. Walau pun bukan merupakan solusi yang tepat tetapi setidaknya bisa mengurangi dampak buruk yang terjadi.

3. Jangan Membalas Dengan Perlakuan Yang Sama

Kita tidak akan bisa memadamkan kobaran api dengan menyiramkan bensin. Jangan kita berpikir bahwa membalas dengan perlakuan yang sama akan menyelesaikan masalah. Justru hal tersebut akan semakin menyulut pertikaian bahkan orang tersebut akan merasa lebih “power full” karena bisa menyulut emosi kita. Justru dengan bersikap datar dan seolah-olah tidak terpengaruh, maka lama-kelamaan orang tersebut akan capek dan berhenti dengan sendirinya. Memang pada awalnya akan terasa berat, namun justru dampaknya akan terasa lebih maksimal.

4. Coba Untuk Memahami Alasan Tersirat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun