Mohon tunggu...
Denni Candra
Denni Candra Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi HR dan Penulis

Penulis yang fakir ilmu sehingga senantiasa menjadi pembelajar seumur hidup. Mau kenal lebih dekat, silahkan klik www.dennicandra.com atau IG: @dennicandra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Permen = Uang Kembalian ...???

5 November 2009   03:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:26 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyaknya pengaduan masyarakat tentang penggunaan permen sebagai alat pengembalian transaksi perdagangan ritel membuat pemerintah gerah. Departemen Perdagangan (Depdag) minta para pedagang eceran tak lagi menjadikan permen sebagai ganti uang kembalian kepada konsumen. ... (sumber : kompas.com)

Ini adalah kejadian yang sering saya alami setiap hari, terlebih lagi kalau berbelanja di supermarket. Tetapi kalau saya belanja di pasar tradisional saya jarang mengalaminya karena di pasar tradisional harga barang yang dijual selalu pas kalau gak 500 perak ya 1000, beda kalau di supermarket dan pasar modern lainnya yang harga barangnya pakai pecahan recehan tetapi mereka tidak menyiapkan uang kembalian malah menjadikan permen sebagai uang kembaliannya. Seharusnya alasan sulit mencari uang receh tidak dijadikan kambing hitam untuk menjadikan permen sebagai kembalian, seperti yang diungkapkan Ery Setiawan, Kepala Bagian Pengelolaan Uang Keluar BI ”Perusahaan ritel bisa menukar ke BI dan kami sudah menyediakan”.

Untuk kasus ini saya pernah adu mulut dengan salah seorang kasir di sebuah supermarket ketika saya berbelanja. Ketika melakukan pembayaran saya di kasih kembalian permen 4 biji dengan alasan mereka tidak ada uang kembalian.

"maaf pak kembaliannya permen aja ya 4 biji, kami gak ada uang receh" kata kasirnya

"emang nantinya kalau saya berbelanja lagi di sini bisa gak permen itu saya pakai sebagai alat pembayaran kalau uamg saya kurang?" saya balik bertanya kepada kasir tersebut

"ya gak bisa pak, kan permen bukan alat pembayaran" balasnya

"permen bukan pembayaran tapi alat pengembalian ya?"

"ya udah kalau anda gak ada duit kembaliannya ya udah saya biar belanja ditempat lain saja" jawab saya sambil berlalu pergi dan gak jadi belanja di tempat tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun