Penipuan model seperti itu ternyata juga marak di daerah daerah lain, entah sudah berapa korbannya. Tetapi hal ini juga dikarenakan perilaku beberapa birokrat nakal yang meminta ataupun meminjam uang kantor untuk kepentingan pribadi. Sudah banyak kasus di mana bendahara suatu instansi harus mempertanggung jawabkan uang kantor yang digunakan pimpinan kantornya untuk kepentingan pribadi.
Perilaku inilah yang dijadikan peluang bagi sindikat penipuan ini untuk melancarkan aksinya terhadap instansi pemerintah yang baru saja melaksanakan mutasi pejabat. Apalagi bila korbannya adalah tipe orang yang tidak mengkonfirmasi dahulu benar tidaknya permintaan setoran tersebut dengan alasan "SUNGKAN"
Mental para PNS memang sudah harus diubah bila memang bersungguh sungguh melaksanakan Reformasi Birokrasi. MENTAL MELAYANI PIMPINAN HARUS DIUBAH MENTAL MELAYANI MASYARAKAT, sedangkan seorang pimpinan harus memilah mana untuk kepentingan pribadi  dan mana untuk kepentingan masyarakat.
Bila mental tersebut tidak berubah baik dari sisi bawahan maupun pimpinan, maka modus penipuan di atas akan kembali berulang, karena bawahan akan berlomba lomba untuk melayani pimpinan bahkan masih calon pimpinan bukan untuk melayani masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H