Mohon tunggu...
Octavitriadi
Octavitriadi Mohon Tunggu... Tukang Ketik -

Tetap tukang ketik surat di sebuah kantor, bergabung di Kompasiana untuk menunjukkan eksistensi "Aku ngomPasiana maka Aku masih ada."\r\nSuami yang hingga saat ini memiliki seorang istri dan dua orang putri yang sama-sama manis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

"Pejabat" Minta Setoran

10 Juni 2012   17:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:08 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penipuan model seperti itu ternyata juga marak di daerah daerah lain, entah sudah berapa korbannya. Tetapi hal ini juga dikarenakan perilaku beberapa birokrat nakal yang meminta ataupun meminjam uang kantor untuk kepentingan pribadi. Sudah banyak kasus di mana bendahara suatu instansi harus mempertanggung jawabkan uang kantor yang digunakan pimpinan kantornya untuk kepentingan pribadi.

Perilaku inilah yang dijadikan peluang bagi sindikat penipuan ini untuk melancarkan aksinya terhadap instansi pemerintah yang baru saja melaksanakan mutasi pejabat. Apalagi bila korbannya adalah tipe orang yang tidak mengkonfirmasi dahulu benar tidaknya permintaan setoran tersebut dengan alasan "SUNGKAN"

Mental para PNS memang sudah harus diubah bila memang bersungguh sungguh melaksanakan Reformasi Birokrasi. MENTAL MELAYANI PIMPINAN HARUS DIUBAH MENTAL MELAYANI MASYARAKAT, sedangkan seorang pimpinan harus memilah mana untuk kepentingan pribadi  dan mana untuk kepentingan masyarakat.

Bila mental tersebut tidak berubah baik dari sisi bawahan maupun pimpinan, maka modus penipuan di atas akan kembali berulang, karena bawahan akan berlomba lomba untuk melayani pimpinan bahkan masih calon pimpinan bukan untuk melayani masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun