Mohon tunggu...
Denly Tan
Denly Tan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya suka menulis cerita dan Anime sehingga banyak mendapat inspirasi dari sana. Sejak kecil suka menulis cerita petualangan. Kini berkuliah di sebuah universitas suasta di Batam dan mengambil jurusan Sastra Inggris.

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Lazy Sang Raja Malas

5 Februari 2014   15:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:08 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah negeri yang hijau dan indah, berkuasalah seorang Raja yang bernama Lazy. Dia adalah raja yang sangat malas. Kerjanya hanya makan dan tidur saja hingga tubuhnya jadi sangat gemuk dan lamban. Dia tak pernah menjalankan tugasnya sebagai raja sehingga banyak yang menamainya ’Lazy Sang Raja Malas’.

Pada suatu hari, Evil Sang Raja Kejam datang dan bermaksud untuk menguasai negeri hijau itu. Ia yakin bahwa ia akan dapat mengalahkan Lazy dengan mudah.

Melihat orang-orang yang disiksa oleh Evil, Lazy sama sekali tidak peduli. Ia merasa malas mengurus mereka. Lazy terus bersenang-senang di dalam istana. Membaca komik, main game, makan-makan, tidur-tiduran, dan lain-lain.

Malam itu, Fira. Sang Ratu Api yang sangat pemarah datang ke istana untuk bertemu Lazy. Dia sangat kesal sekali dengan sikap Lazy yang malas dan tak bertanggung jawab. Fira lalu mengancam Lazy.

”Dengar ya Raja Malas, Kalau kau tidak bisamengalahkan Raja Kejam dan menyelamatkan negeri hijau ini, aku akan membakar habis Istanamu beserta komik, game, makanan bahkan pakaianmu. Mengerti?!”

Kata-kata Fira membuat Lazy jadi sangat takut.

”Jangan lakukan itu!” Teriaknya. ”Baiklah Kalau begitu. Tolong katakan. Apa yang harus aku lakukan?”

”Huh... Pertama-tama, pergilah ke gunung salju, lalu dapatkan panah cahaya untuk mengalahkan Raja Kejam!” Perintah Ratu Fira

”Apa....??! Tapi tempat itu kan dingin. Nanti aku bisa beku.” Lazy terdiam lalu mendapat ide. ”Oh ya. Akan kusuruh saja pengawalku untuk melakukannya.”

”Tidak boleh!” Kata Fira, mulai emosi. ”Kau harus melakukannya sendiri!”

”Kenapa?” Tanya Lazy.

”Karena panah cahaya itu hanya bisa dipegang oleh seorang raja.”

Lazy terus mengeluh tapi apa boleh buat. Demi istana serta semua komik dan game-nya, Ia akhirnya memutuskan untuk pergi mencari panah cahaya di gunung salju.

Setibanya Lazy di gunung salju, Ia langsung membuka bekal dan makan dengan lahap

”Ah... Capek. Istirahat dulu ah...” Katanya sambil berbaring santai di tengah salju. Lazy sama sekali tak merasa dingin sebab ia memiliki tubuh yang gemuk sekali seperti beruang.

Saat Lazy sedang asyiknya bersantai, terdengar suara raungan beruang kutub yang semakin dekat.

”Suara apa itu?” Tanyanya sambil melirik ke kiri dan ke kanan.

Seketika seekor beruang raksasa muncul dari belakang dan berusaha menerkam Lazy

”Aaah...! Tolong....!” Teriaknya ketakutan. Namun tak ada satu orang pun yang datang. ”Hei beruang raksasa. Apakah kau tidak tahu bahwa aku adalah seorang Raja?”

”Ha ha ha. Apa?. Kau tidak tampak seperti seorang Raja. Kau lamban, gemuk sekali dan pasti enak dimakan. Waaarrr....!” Beruang itu seketika membuka mulutnya yang besar.

Lazy merasa takut dan agak kesal karena tidak diakui sebagai seorang Raja. Ia lalu berlari dengan kencang.

”Awas ya! Kau pasti akan jadi makananku!” Kata beruang itu sambil mengejar dari belakang.

Lazy berlari sekuat tenaga dan beruang itu tidak bisa mengejarnya.

”Tidak mungkin. Bagaimana bisa aku dikalahkan oleh seorang yang lamban seperti dia?” pikir beruang raksasa yang sudah kelelahan itu.

Sebenarnya Lazy itu punya tenaga yang sangat banyak sehingga bisa berlari dengan cepat hanya saja, Ia sangat malas berolah raga sehingga banyak yang tidak mengetahui hal itu.

Tanpa disadari, Lazy telah sampai ke puncak gunung salju.

”Huh.... Akhirnya sampai juga.” Katanya sambil memandang ke bawah kaki gunung. Terlihat negeri hijau yang indah sekali. Tapi sebagian dari negeri itu ditutupi asap hitam yang merupakan perbuatan Evil.

Lazy pun segera melanjutkan perjalanannya hingga akhirnya ia tiba di sebuah gua kecil yang sunyi. Dari kejauhan terlihat cahaya terang berbentuk panah yang tertancap di sebuah batu. Lazy mendekati batu itu dan mencabut panah cahaya. Akan tetapi, panah itu sangat berat sekali

”Kenapa panah ini berat sekali?” Tanyanya dalam hati.

”Hanya Raja sejati yang bisa membawa panah ini.” kata seekor merpati kecil penjaga panah itu.

Merpati itu kemudian menunjukkan pemandangan Negeri hijau melalui sebuah kristal biru yang dibawanya.

”Lihatlah ini! Raja Kejam Evil sudah hampir memusnahkan seluruh Negeri hijau.”

”Apa?!” Lazy sangat kaget. ”Aku harus menyelamatkan negeri hijau sekarang juga!”

”Apa itu benar?” Tanya Merpati.

Lazy terdiam sejenak. Dia awalnya hanya ingin menyelamatkan komik, game, dan makanan di istananya, tapi setelah melihat orang-orang yang menderita di negerinya, Lazy pun berubah pikiran. Kali ini ia serius. Ia ingin menyelamatkan semua orang di negeri hijau. Atas semangat dan tekad di dalam hatinya, Panah cahya itu tiba-tiba berubah menjadi sangat ringan.

”Kalau begitu, pergilah Raja Lazy! Panah itu telah mengakuimu.” Kata Merpati.

Lazy bergegas pergi, tapi waktu yang tersisa hanya sedikit.

”Wah. Gawat! Aku harus cepat-cepat kembali ke negeri hijau.” Katanya sambil berlari.

”Hei Raja!” Tegur beruang raksasa yang tadi mengejarnya.

”Wah....! Mau apa kau?”

”Tenang saja. Aku bukan mau memakanmu. Sekarang aku percaya bahwa kau adalah Raja negeri hijau. Ayo biar kuantar.” Kata Beruang raksasa.

”Benarkah?Terima kasih, Beruang Raksasa.”.

Dengan bantuan dari Beruang Raksasa, Lazy pun bisa kembali ke negeri hijau. Saat itu, Evil yang sedang menyiksa para prajurit langsung kaget saat melihat Lazy.

”Siapa kau?” Tanyanya sambil mengarahkan pedang.

”Aku adalah Lazy. Raja negeri ini. Sebaiknya kau menyerah saja, Evil”

”Tidak bisa! Akan kukalahkan kau dan mendapatkan negeri ini. Ha ha ha...!!”

Raja Malas dan Raja Kejam pun bertarung habis-habisan. Evil sang raja kejam itu menusuk Lazy dengan pedang hitamnya, tapi tidak berhasil karena Lazy punya kulit yang sangat tebal.

”Ini tidak mungkin!”

Lazy kemudian menembakkan panah cahaya pada Evil.

”Rasakan Ini....!” Cahaya putih pun muncul dan seketika, Evil berubah menjadi seekor anak kucing yang lucu.

”Nah dengan begini. Kau tak akan bisa berbuat jahat lagi, Evil.” Kata Lazy sambil mendekati kucing itu.

”Miaw....!” Kucing itu langsung kabur.

Para perajurit dan orang-orang yang ada di sana bersorak gembira.

”Siapakah Anda?” Tanya mereka

”Apa? Aku ’Kan raja kalian ’Lazy’.”

Seketika semua mata tertuju pada Lazy. Mereka merasa heran dan tidak percaya.

”Tapi, Raja Lazy adalah orang yang gemuk, lamban dan Malas. anda sama sekali tidak mirip dengannya.” Ujar para prajurit.

”Apa maksud kalian?” Lazy lalu bercermin di dekat sungai. ”Wah...! Apa yang terjadi padaku?!”

Lazy berubah menjadi seorang pria tampan yang gagah.

Ternyata, tanpa disadari, Lazy telah menggunakan banyak tenaga sehingga beratnya turun dan menjadi langsing.

Semua orang yang melihat aksi Lazy untuk menyelamatkan negeri hijau kini mengakuinya sebagai Raja. Dan sejak saat itu, Lazy tak pernah bermalas-malasan lagi.

(Tamat)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun