Mohon tunggu...
Laser Narindro
Laser Narindro Mohon Tunggu... Dosen - Tidak bisa menilai diri sendiri

Hanya menuliskan apa yang ada dipikiran dan mencoba menyambungkannya dengan data dan fakta yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Fakta Pengelolaan Kekayaan Sumber Daya Air Untuk Kehidupan

21 September 2019   04:04 Diperbarui: 4 Oktober 2019   00:46 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk menunjang keberlangsungan mahluk hidup terutama manusia, maka setiap manusia diharuskan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tersebut. Kita mengenal kebutuhan tersebut dengan nama kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Dimana, kebutuhan primer (pokok) tersebut merupakan hal dasar yang diperlukan oleh manusia untuk mempertahankan hidup. 

Materi tentang kebutuhan primer (pokok) pun kita dapati pada saat mempelajari mata pelajaran ilmu Ekonomi Dasar pada saaat Sekolah. Dimana kebutuhan primer (pokok) tersebut adalah berupa pangan, papan dan sandang. 

Kebutuhan pokok tersebut pun bertambah pada saat ini yaitu berupa energi. Dimana energi tersebut dapat digunakan untuk penunjang pemenuhan untuk kebutuhan pokok manusia, seperti contoh gas untuk memasak makanan, bahan bakar untuk transportasi dan listrik untuk penunjang kebutuhan lainnya. 

Nah yang saya ingin bahas pada artikel ini adalah kebutuhan pangan untuk manusia dan mahluk hidup lainnya. Dimana kebutuhan pangan merupakan hal yang mutlak dan harus dipenuhi oleh setiap orang dan mahluk hidup lainnya. Tanpa adanya stok air dan pangan yang memadai, maka manusia dan mahluk hidup lainnya akan mengalami kepunahan. 

Adapun sektor pangan dalam hal ini dapat terbagi menjadi 2 yaitu sumber makanan dan air. Dimana air merupakan sumber utama untuk keberlangsungan kehidupan bagi semua mahluk hidup yang ada di Bumi. 

Dapat dikatakan, air merupakan kebutuhan pokok dan penunjang kehidupan bagi mahluk hidup terutama manusia. Berdasarkan artikel yang saya baca pada halaman web keselamatankeluarga.com bahwa, "Komposisi air dalam tubuh bayi yaitu sebesar +- 80%, orang dewasa sebesar +- 70%, dan manusia lanjut usia sebesar +- 50%. 

Organ-organ dalam tubuh pun hampir sebagian besar terdiri dari unsur air seperti paru-paru (90%), darah (82%), kulit (80%), otot (75%), otak (70%), dan tulang (20%)". 

Jadi, peran air dalam kehidupan kita sangatlah penting dan besar untuk tetap bertahan hidup. Namun sebagian besar dari kita belum paham mengenai pentingnya penggunaan air bagi kehidupan dikarenakan untuk saat ini sumber air dengan bantuan teknologi dengan mudahnya dapat diperoleh dari dalam tanah dan dari sumber lainnya. Tapi apakah ada yang berfikir bagaimana proses produksi dan mengelola sumber daya mineral (air) ini dan digunakan untuk kesejahteraan masyarakat secara umum ? Berapa jumlah sisa pasokan air bersih dan layak konsumsi yang tersisa dan masih terkandung dalam bumi ini untuk kehidupan mahluk hidup ? 

Dengan semakin banyaknya jumlah populasi manusia di bumi, maka komposisi jumlah air bersih dan layak konsumsi untuk manusia dan mahluk hidup lainnya pun juga harus lah seimbang. Air dibutuhkan mulai dari manusia lahir hinga meninggal. Komposisi air pada bumi terdiri dari  97 % air asin (bersumber dari air laut) dan hanya 3 % berupa air tawar (yang dapat dikonsumsi oleh manusia, binatang dan tumbuhan), dimana bentuk air tersebut lebih dari 2/3 (dua per tiga) bagiannya berada dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang tidak membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah dan hanya sebagian kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara.

Dari penelitian yang telah dilakukan oleh Bonn (2011), bahwa "Tren global seperti pertumbuhan penduduk dan kemakmuran ekonomi yang meningkat diharapkan meningkatkan permintaan untuk air, energi dan pangan yang akan mengompromikan pengunaan sumber daya alam secara berkelanjutan. 

Tekanan pada sumber daya ini dapat mengakibatkan kekurangan yang dapat menimbulkan risiko pada ketahanan air, energi dan pangan, menghambat pembangunan ekonomi, menyebabkan ketegangan sosial dan geopolitik serta menyebabkan kerusakan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun