Mohon tunggu...
raden kuswanto
raden kuswanto Mohon Tunggu... Buruh - saya hanya seorang yang mencoba menggambar apa yang ada di kepala saya dengan huruf, kata dan kalimat

saya dilahirkan di sebuah pulau di timur indonesia. diberi nama raden kuswanto dibesarkan di ujung timur pulau jawa.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

The Missing Link adalah Nol: #3

27 Maret 2023   16:19 Diperbarui: 27 Maret 2023   16:33 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

artikel ini adalah lanjutan dari aritkel sebelumnya The Missing Link adalah NOL : #2

The Missing Link adalah NOL : #3

Tanda-tanda mengenal Tuhan dan Makrifatullah

Bismilllahi Rahmanir Rohimi, atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, tidak ada seorang manusia pun yang terlahir di dunia ini, sampai kemudian mati kecuali telah dicukupkan tanda-tanda untuk mengenalNya, Allah subhanahu wata'ala. Hanya saja tidak semua orang menyambut tanda itu, sebagian orang mengabaikan tanda itu, menghiraukannya, menganggapnya hanya angin lalu. Padahal "angin lalu" juga bagian dari tanda-tanda itu.

Einstein dengan teori relativitas waktunya, waktu hanyalah ilusi yang tercipta karena memori manusia untuk membedakan sesuatu yang telah terjadi, sedang terjadi dan akan terjadi (masa lalu, masa kini, dan masa depan). Akan tetapi ketika bergerak dengan kecepatan cahaya, masa lalu, masa kini dan masa depan terjadi pada saat yang bersamaan.

 Einstein menutup teorinya sampai pada waktu itu sendiri, pada benda fisik yang terdampak waktu itu. Einstein tidak meneruskan pertanyaanya pada "Siapakah yang mampu bergerak dengan kecepatan cahaya?, Jika cahaya adalah gelombang, sumber dari pacaran cahaya adalah benda mati, Siapakah yang mengerakkan benda mati itu? Karena hanya yang hidup saja yang bisa bergerak. Jika semua benda itu asalnya mati, dari manakah datangnya kehidupan itu? Karena hanya yang hidup yang mampu memberikan kehidupan.".

Bagi siapakah kejadian masa lalu, masa kini dan masa depan terjadi bersamaan? Jawabanya ada pada matematika, yaitu satu, iya hanya satu.

1 X masa lalu       = masa lalu (L)

1 X masa kini       = masa kini (K)

1 X masa depan = masa depan (D)

1 X  L = 1 X K = 1 X D, 1 (satu)*

Satu tak terikat oleh waktu, tak terpenjara dalam ruang, karena ia pemilik ruang dan waktu.

Faktor pembentuk / penciptaannya masa lalu, masa kini dan masa depan ya hanya satu, dan hanya "satu" dimana masa lalu, masa kini dan masa depan terjadi bersamaan saat ini juga. Faktor atau sebab terjadinya semua bilangan / angka, ya satu, " 2 adalah 1 X 2; 3 adalah 1 X 3; 4 adalah 1 X 4, 2 X 2; 5 adalah 1 X 5; 6 adalah 1 X 6, 2 X3" maka tiada ada bilangan yang sebab atau faktornya tanpa angka satu. Siapakah satu itu, yaitulah Tuhan. Baca artikel saya tentang angka 1 sampai 10, nol satu dan tak hingga, konsep bilangan prima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun