Di dunia nyata perkalian dan pembagian tidak hanya mempertemukan antara dua jenis, tapi bisa lebih dari dua jenis. Di dunia nyata kita bisa melihat jenis buah, rasanya, aromanya, tekturnya, atau suaranya ketika dikunyah dalam mulut.
Operasi bilangan penjumlahan adalah akibat dari adanya perkalian, dan ini tidak bisa menjadi sebab untuk akibat yang lain. Oleh karena itu ada 2 aturan dalam operasi penjumlahan. Satu operasi penjumlahan hanya bisa dilakukan jika semua komponen atau satuannya sama atau semua atribut yang melekat sama atau dianggap sama. Dua operasi penjumlahan hanya akan menghasilkan jumlah sesuai dengan urutan hitung. Contoh, Wawan, Jono, dan Bambang diminta untuk membawa masing-masing 2 buah yang berbeda, kemudian buah-buahan itu dikumpulkan dan dihitung sebelum disedekahkan. Wawan membawa apel dan mangga, Jono membawa apel dan Jeruk, Bambang membawa apel dan mangga. Berikut adalah jumlah buah-buahan setelah dikumpulkan
Pengurangan (-)
Pengurangan adalah pasangan dari penjumlahan, maka hukum yang berlaku pada penjumlahan juga berlaku pada pengurangan. Satu operasi pengurangan hanya bisa dilakukan jika semua komponen atau satuannya sama atau semua atribut yang melekat sama atau dianggap sama. Dua operasi pengurangan hanya akan menghasilkan jumlah sesuai dengan urutan hitung. Contoh : Ada 6 buah-buahan yang akan sedekahkan. 6 buah-buahan itu terdiri dari 3 buah apel, 2 buah mangga, dan 1 buah jeruk. 1 buah apel 1 buah mangga telah disedekahkan. Berapakah sisa buah-buahnya? Maka hanya tersisa 2 buah apel, 1 buah mangga dan 1 buah jeruk.
Dari sini kita bisa tahu bahwa pengurangan hanya menghasilkan jumlah yang berkurang sesuai dengan urutan hitung. Tidak seperti pembagian, ketika enam dikurangi dua maka hasilnya 4, sedangkan pembagian enam dibagi 2 hasilnya 3.
Belajar matematika bukan hanya simbol
Melihat perbedaan dari sistem operasi bilangan. Contoh : 2 + 2 + 2 = 6 bukanlah asal muasal dari 2 × 3 = 6. Berikut adalah penjelasannya.
Berikut ini ada 3 kejadian.
Satu