Heran dan bingung dalam melihat serta mendengar orang-orang yang katanya pengamat, ahli juga pakar yang pendapat-pendapatnya aneh.Menjelang Pemilu dimana para Pejabat Negara termasuk Presiden cuti untuk sosialisasi kampanye Pemilu disalahkan, sebenarnya salahnya itu ada dimana ? bukankah aturan-aturan yang ada membolehkan.
Jika memang tidak ingin para pejabat Negara tersebut tidak berkampanye, mengapa bukan aturan-aturannya yang dirubah. Masyarakat itu menjadi bingung sudah Hukum tidak pasti sekarang aturanpun tidak pasti. Jika orang yang sudah mengikuti aturan masih disalahkan bukankah yang menyalahkan itu yang merusak aturan dan tatanan yang ada.
Mengapa orang yang mengatasnamakan dirinya ahli selalu memaksakan dan menganggap bahwa pendapat-pendapatnya adalah yang paling benar ? Jika seorang pengamat menganggap pendapatnya pasti benar sedangkan masyarakat tahu itu keliru apa ya tidak malu,… terlebih jika yang mengutarakan orang yang tidak berpendidikan tinggi tetapi mengerti akan aturan-aturan yang ada.
Kesimpulannya jika mengikuti aturan saja masih salah, untuk apa dibuat aturan-aturan segala. Jadi bingung aturannya yang tidak Jelas atau yang berpendapatlah yang termasuk orang tidak jelas. Hikz,..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H