Jika kita amati dihari- menjelang Pemilihan Umum semakin tampak nyata perbedaan-perbedaan yang tampak antara Masyarakat dengan Partai Politik yang ada di negeri ini. Banyaknya partai-partai Politik yang memunculkan kader-kadernya yang sebenarnya masih dipertannyakan kemampuanya oleh masyarakat tetapi terkesan dipaksakan maju oleh partainya.
Pada dasarnya semua Warga Negara berhak untuk menjadi pemimpin ataupun wakil dari rakyat mereka. Tetapi bukan berarti Warga Negara yang tidak mempunyai kemampuan yang mumpuni dapat menjadi seorang anggota legislatif ataupun pemimpin Negara. Kita tidak ingin negara mengeluarkan biaya ataupun menggaji seseorang yang tidak mempunyai kemampuan apapun utk duduk menjadi anggota dewan ataupun pemimpin Negara. Yang kita inginkan adalah Negara memberi kedudukan dan menggaji seseorang yang benar-benar nantinya dapat melindungi dan memberikan kemakmuran untuk rakyatnya.
Dari sekian banyak Kader Partai yang nantinya akan dicalonkan utk duduk menjadi wakil rakyat ataupun pemimpin Negara, apakah mereka benar-benar mengenal negaranya,..?
1.Apakah mereka mengerti sejarah bagaimana Negara Indonesia berdiri,
2.Apakah mereka mengerti bagaimana kondisi geografis Indonesia,
3.Apakah mereka mengerti apa saja yang dibutuhkan rakyatnya yg ada ada didaerah-daerah terpencil atau yang masih terbelakang,
4.Apakah mereka tahu ada berapa agama yang diakui di Indonesia,
5.Apakah mereka tahu permasalahan utama Rakyat yg ada didalam negeri dan Rakyat yg ada di Luar Negeri
6.Apakah mereka mengerti Permasalahan Negara Indonesia dengan Negara2 Asing terutama Negara tetangga.
7.Apakah mereka tahu bagaimana cara mengelola Hasil2 Alam Indonesia.
8.Apakah mereka tahu bagaimana cara menyelesaikan konflik2 yang sering terjadi di daerah
Itu hanyalah sebagian kecil dan hanya bagian dasar yg paling sederhana dari pengetahuan yang harus dimiliki para calon anggota Legislatif ataupun pemimpin Negara. Dan keyakinan saya bagian2 dasar yg terlihat sederhana inilah yg sebenarnya sudah dilupakan para pemimpin dinegeri ini, sehingga semangat kebangsaan semakin terasa hilang.
Kesimpulan dari tulisan diatas yaitu bahwa pada saat Pemilu antara keinginan Partai dan keinginan Rakyat banyak yang bertolak belakang.
Partai menginginkan bagaimana dapat mengusai Negara dengan segala macam cara, tetapi keinginan Rakyat adalah menginginkan Wakil Rakil Rakyat ataupun Pemimpin Negara yang benar-benar mumpuni. Hikz,..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H