Mohon tunggu...
deni wardani
deni wardani Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Nama Saya Deni Wardani, sejak kecil saya sudah hobby menulis juga membaca buku, jadi ketika kecil saya sudah mulai tertarik dengan dunia kepenulisan, dimana saat itu saya mencoba menulis cerpen lalu saya berikan ke teman-teman saya untuk dibaca. Selain itu, saya juga senang olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

6 Tips Sederhana agar Anak Gemar Membaca

29 Juni 2024   19:46 Diperbarui: 29 Juni 2024   20:17 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak. (Dok. Pexel) 

Biasanya, anak-anak, mulai dari bayi hingga usia taman kanak-kanak, sangat menikmati mendengarkan cerita. Ini sangatbaik karena membaca berperan penting dalam perkembangan, pembelajaran, dan masa depan mereka. Namun, seiringbertambahnya usia, membaca bisa terasa seperti beban, terutama saat anak sudah terbiasa dengan perangkat elektronik
atau gadget.

Untungnya, ada banyak strategi efektif yang bisa diterapkan oleh orang tua untuk mendorong anak agar gemar membaca.
"Orang tua yang memfasilitasi pengalaman membaca yang positif pada anaknya akan menjadi landasan bagi kecintaan sang anak terhadap buku, membaca, dan belajar," kata Dana Reisboard, PhD, seorang profesor di Widener University di Pennsylvania.

Penelitian mengungkapkan bahwa manfaat dari hobi membaca tidak hanya terbatas pada kemampuan literasi, tetapi juga meningkatkan kecerdasan emosional dan bahkan dapat memperpanjang rentang hidup.
Menurut Molly Ness, PhD, seorang spesialis literasi, membaca juga memperkuat berbagai keterampilan perkembangan, akademik, sosioemosional, dan kognitif.

Berikut cara mendorong kecintaan membaca pada anak, menurut VeryWell Family:
Anak-anak memerlukan tiga hal utama untuk menumbuhkan kecintaan membaca, yaitu rasa ingin tahu, waktu, dan contoh dari orang tua. Jadikan membaca bersama sebagai waktu berkumpul yang menyenangkan dan mengasyikkan setiap hari.

1. Membacakan cerita dengan suara keras
Membaca harus menyenangkan, interaktif, dan menjadi landasan bagi banyak pertanyaan, mendengarkan, rasa ingin tahu, dan koneksi.


Selain itu, jika tujuannya adalah Jika tujuan Anda adalah untuk mendorong kecintaan terhadap membaca, jangan menganggap waktu membaca sebagai waktu untuk mengajarkan keterampilan membaca dan menulis. Sebaliknya, fokuslah membaca dan mendengarkan cerita.


Buku yang dibacakan orang tua dengan suara keras lebih kompleks dibandingkan buku yang dapat dibaca oleh pembaca baru. Jadi, dengan membaca dengan suara keras, Anda terus mengembangkan kosa kata, pemahaman mendengarkan, dan keterlibatan emosional.


Membaca dengan suara keras memungkinkan anak Anda menikmati cerita dan mengeksplorasi aspek menyenangkan dari membenamkan diri dalam sebuah buku. Hal ini juga bertujuan untuk menggugah rasa ingin tahu mereka.

2. Hidupkan cerita dari isi buku
Membacakan dengan suara keras untuk bayi dan anak kecil, berikan waktu untuk melihat gambar serta bicarakan tentang apa yang Anda lihat. Pendekatan ini akan mendorong pemahaman dan interaksi yang lebih baik.

Anda juga dapat menggunakan suara Anda untuk menghidupkan cerita. 

Saat membaca, jeda dan ajukan pertanyaan. Membahas isi cerita dapat membantu membangun keterlibatan, keterampilan pemahaman, berpikir kritis, dan kenikmatan
membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun