Mohon tunggu...
Denisya 1
Denisya 1 Mohon Tunggu... karyawan swasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Strategi Forex dan Trading Emas

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Trading Emas Online Indonesia: Emas dan Perak Masih Berpotensi Bearish, Awasi Resistance ( Analisa 23 April 2014 )

23 April 2014   23:22 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:17 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GOLD

Harga emas secara umum masih berada dalam bias bearish. Pada saat analisis ini dibuat, harga emas tengah menguji resistance yang berada di 1284.44 (Fibonacci 50%). Selama resistance tersebut bertahan – artinya tidak ada penembusan yang signifikan – harga emas masih akan berpotensi bearish dengan sasaran di kisaran 1280.04-1276.10.

Namun bias intraday bisa berubah menjadi bullish jika resistance 1284.44 tembus. Perhatikan juga resistance ke dua yang berada di kisaran 1286.41. Jika level tersebut juga tembus maka bias intraday akan berubah menjadi bullish dan berpotensi akan diikuti oleh pergerakan menuju kisaran 1288.85-1292.79.

SILVER

Harga perak secara umum masih berpotensi bearish. Pada saat analisis ini dibuat, harga perak tengah menguji resistance yang berada di 19.51 (Fibonacci 50%). Selama resistance tersebut bertahan – artinya tidak ada penembusan yang signifikan – harga perak masih akan berpotensi bearish dengan sasaran di kisaran 19.26-19.22.

Namun bias intraday bisa berubah menjadi bullish jika resistance 19.51 tembus. Perhatikan juga resistance ke dua yang berada di kisaran 19.58. Jika level tersebut juga tembus maka bias intraday akan berubah menjadi bullish dan berpotensi akan diikuti oleh pergerakan menuju kisaran 19.66-19.80.

Buktikan keakuratan analisanya, Sebagai Uji Coba Gunakan Rekomendasi Demo Account Ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun