Mohon tunggu...
Denisya 1
Denisya 1 Mohon Tunggu... karyawan swasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Strategi Forex dan Trading Emas

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Forex Freedom: Mimpi Indah atau Mimpi Buruk.......?

25 Juni 2014   20:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:58 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trading Emas Online - Hampir sebagian besar orang yang trading forex menginginkan kebebasan finansial: tidak perlu capek-capek menjadi karyawan yang P6 (Pergi Pagi Pulang Petang Pendapatan Pas-Pasan), cukup dengan modal laptop atau PC serta uang untuk membuka account maka pintu untuk terbebas dari finansial ada didepan mata.

[caption id="attachment_330720" align="aligncenter" width="261" caption="Trading Emas Online"][/caption]

Tapi kadang kenyataan tidak seindah apa yang kita impikan. Banyak trader yang bermimpi bisa mendapatkan keuntungan yang besar dan bisa bebas secara finansial namun kenyataanya malah stress, modal habis, dan lain-lain.

Meskipun jika sukses di dunia trading bisa membebaskan kita dari gangguan alarm yang membangunkan kita untuk berangkat kerja, stress dengan rutinitas kerja dan harus menebar senyum ke boss, tetapi untuk mencapai semua itu diperlukan disiplin dan butuh waktu. Tidak ada jalan pintas untuk menjadi trader yang sukses.

Kesabaran juga sangat diperlukan. Untuk itu ada beberapa hal atau tahapan yang bisa dilakukan, antara lain :

1.Edukasi. Meskipun Anda tidak memerlukan banyak waktu untuk menempuh jalur pendidikan atau sekolah khusus trading, dasar pengetahuan tentang trading tetap Anda perlukan. Hal ini bisa anda dapatkan dengan mengikuti pelatihan yang biasanya diadakan oleh para broker. Atau Anda bisa belajar dari komunitas trader yang saat ini banyak dijumpai di internet. Yang paling penting Anda harus disiplin dengan meluangkan waktu untuk belajar dengan sungguh-sungguh.

2.Training. Kalau edukasi lebih dititikberatkan ke pembelajaran secara teori, training ini lebih banyak ke penerapan atau praktek. Ibarat belajar mengendarai mobil, setelah kita belajar di kelas langkah selanjutnya adalah kita mempraktekkan dengan mengendarai mobil di jalan raya. Pada tahap ini gunakan fasilitas demo account untuk melatih kemampuan Anda dalam membaca grafik serta menganalisa pergerakan harga.

3.Displin. Mengikuti strategi yang kita gunakan merupakan hal yang sangat penting. Hal ini maksudnya tidak terlalu fokus dengan emosi diri kita sendiri melainkan mengikuti aturan dari sistem/strategi yang digunakan. Hal ini memerlukan tingkat disiplin yang tinggi. Terkadang sinyal yang diberikan oleh sistem yang kita gunakan salah, dan kalau tidak mempunyai displin yang tinggi pasti akan mempengaruhi emosi kita.

4.Menilai kinerja trading kita. Untuk menilai segala sesuatu tentang trading kita tidak perlu mengadakan meeting di ruangan, karena yang dinilai adalah hasil kerja kita sendiri. Luangkan waktu untuk menilai hasil trading Anda. Misalnya saat Anda loss, pelajari dan cari tahu kira-kira di mana letak kesalahan yang Anda lakukan. Anda juga perlu menilai kapan saatnya sistem trading yang Anda gunakan memberikan hasil yang lumayan dan kapan sistem tersebut gagal. Hal ini karena kondisi pasar selalu berubah-ubah dan suatu sistim trading tidak bisa mengikuti semua kondisi pasar.

Itulah beberapa hal mendasar yang bisa Anda lakukan jika ingin menjadi trader yang sukses. Bagi yang hanya menuruti emosi agar bisa segera kayadari dunia trading ini, hentikan trading Anda, tutup laptop atau komputer lalu segeralah belajar dengan sungguh-sungguh.

**********SALAMSUKSES********

Sumber  : tradingsmartfx.blogspot.com Rekomendasi Demo Account untuk mengasah dan melatih trading anda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun