Mohon tunggu...
Denisya 1
Denisya 1 Mohon Tunggu... karyawan swasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Strategi Forex dan Trading Emas

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jokowi Ikut Dalam Pertarungan Pemilu Presiden: Bagaimana Potensi Rupiah, IHSG dan Emas ...?

31 Maret 2014   20:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:15 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Genderang pemilu sudah ditabuh dan saat ini partai peserta pemilu berlomba lomba menarik simpati warga negara Indonesia untuk memilih partainya dengan serangkaian “janji manis” yang mereka sebut “program”. Banyak strategi yang dilakukan oleh partai politik untuk menarik minat masyarakat untuk memilih partainya. Saat ini yang sedang hangat yaitu langkah partai PDI-P yang mengumumkan Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sebagai calon presiden dari PDI-P. Sebagian orang menengarai langkah ini diambil untuk mendongkrak hasil suara partai berlambang kepala banteng tersebut dalam pemilu mendatang. Kaitannya dengan dunia bisnis, hal yang menarik dari deklarasi pencapresan Jokowi yaitu pasar langsung merespon positif berita ini. IHSG menguat pasca pengumuman tersebut, padahal pada pagi harinya IHSG cenderung berada di zona merah. Hal lain yang juga menarik yaitu pengaruhnya di nilai tukar rupiah. Sebelum tanggal 14 Maret 2014 atau sebelum adanya berita pencapresan Jokowi, nilai tukar rupiah berada dilevel 11.400-an dan pasca pengumuman tersebut terpantau rupiah sempat menguat hingga level 11.280 (18 maret 2014). Untuk jangka pendek ini nilai tukar rupiah akan banyak dipengaruhi oleh iklim selama berlangsungnya pesta demokrasi atau pemilu di Indonesia. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan kembali melemah apabila situasi perekonomian Indonesia tidak kondusif. Namun apabila Pemilu aman dan berlangsung kondusif dapat dipastikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali menguat. Apalagi jika hasil pemilu sesuai dengan harapan para pelaku bisnis. Apabila Anda berinvestasi di sektor komoditas seperti emas, ada beberapa faktor yang harus Anda lihat selain berita hangat seputar pemilu. Harga emas dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama, pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS. Faktor ke dua tentu saja harga emas dunia. Harga emas selalu bergerak menyesuaikan harga emas dunia yang dipengaruhi oleh situasi ekonomi pasar global. Jadi khusus untuk harga emas ini kita tidak bisa langsung menyimpulkan kalau pemilu akan mempunyai pengaruh yang dominan ke harga emas. Karena itu tadi jika ternyata hasil pemilu sesuai harapan dan rupiah menguat, namun harga emas global juga terus menguat, maka harga emas di dalam negeri juga tidak akan mengalami perubahan yang signifikan. Sekedar mengingatkan, pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (14/3), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level 4.878 atau menguat tajam sebanyak 152 poin. Aliran dana asing yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 7,48 triliun. Nilai tukar Rupiah ikut menguat 11 poin ke level Rp 11.375 per USD. Fenomena-fenomena itu terjadi sesaat setelah Jokowi untuk pertama kalinya menyatakan kesiapannya bertarung di pilpres. Sementara untuk harga emas pada akhir pekan yang sama setelah pengumuman Jokowi menjadi capres hanya turun 1000 rupiah dari Rp 500.000/gram menjadi Rp. 499.000. Ini karena meskipun rupiah menguat akan tetapi pada tanggal yang sama harga emas dunia ditutup menguat menjadi $1,381/oz dari pembukaan dikisaran $1,369/oz. Berikut ini adlaah grafik pergerakan Rupiah terhadap USD, serta grafik IHSG saat pengumuman pencapresan Jokowi :

Grafik Emas LM dan Harga emas dunia pada tanggal 14 Maret 2014 :
Dari grafik diatas terlihat meski rupiah menguat tajam akan tetapi disaat bersamaan harga emas dunia juga masih mengalami kenaikkan sehingga efeknya ke harga emas dalam negeri tidak terlalu signifikan karena emas di dalam negeri hanya turun 1000 rupiah.

Free Pelatihan Bisnis investasi forex

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun