Mohon tunggu...
Denisya 1
Denisya 1 Mohon Tunggu... karyawan swasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Strategi Forex dan Trading Emas

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dollar Bertahan, Ukraina Masih Menjadi Sorotan Pasar (News 15 April 2014)

15 April 2014   18:41 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:39 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_320043" align="aligncenter" width="319" caption="Forex,TradingForex,InvestasiForex,Broker Forex, Trading Emas Online Indonesia"][/caption] Trading Forex - Data penjualan eceran AS mencatat penguatan terbesar sejak 1 ½ tahun terakhir di bulan Maret. Data terakhir diperkirakan menunjukkan kemajuan untuk kuartal ke dua pasca musim dingin yang buruk.

“Data yang pada umumnya baik cukup untuk mengurangi permintaan safe-haven yang dilatarbelakangi meningkatnya ketegangan geopolitik di akhir pekan,” demikian menurut analis di Barclays.

Para investor tetap mengikuti perkembangan di Ukraina, di mana meningkatnya ketegangan mungkin akan menurunkan risk appetite dengan cepat. Kelompok bersenjata pro-Rusia kembali menguasai beberapa gedung di timur Ukraina di hari Senin dan memperluas kendali mereka setelah pemerintah Ukraina gagal  menindaklanjuti ancaman militer mereka.

Senin kemarin, menteri luar negeri Perancis mengatakan bahwa Uni Eropa mungkin akan menyelenggarakan pertemuan darurat pekan depan guna membahas sanksi lebih lanjut bagi Rusia, tergantung pada hasil pembicaraan dengan Ukraina yang dijadwalkan di hari Kamis di Jenewa.

Indeks dollar sempat menguat sekitar 0,1 persen. Terhadap yen, dollar sempat pulih ke kisaran 101.93, bergerak menjadi dari level terendah3 ½ pekan di kisaran 101.32.

Sementara itu euro masih tertekan akibat komentar dari para pejabat European Central Bank, termasuk pernyataan dari Presiden ECB Mario Draghi yang kembali memicu spekulasi bahwa ECB akan kembali melancarkan stimulus. Meskipun demikian, euro masih bisa menguat terhadap yen.

Sumber : Bloomberg

Ubahlah Peluang Diatas menjadi tambahan Asset anda Coba Gunakan Rekomendasi Demo Account Ini, Untuk berlatih..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun