Mohon tunggu...
Denissa
Denissa Mohon Tunggu... Freelancer - -

-

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Gelar Kesebelas China di Piala Sudirman 2019

26 Mei 2019   16:31 Diperbarui: 26 Mei 2019   21:54 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Li Junhui dan Liu Yuchen | Lintao Zhang/Getty Images AsiaPac

Piala Sudirman 2019 menjajaki babak puncak pada Minggu, 26 Mei 2019. Tak banyak memberi kejutan, babak final kejuaraan beregu campuran yang dihelat di Nanning, China ini mempertemukan tim unggulan pertama dan kedua, Jepang dan China. Keduanya berhasil lolos ke babak final usai menyingkirkan Thailand dan Indonesia pada babak semifinal. 

Li Junhui dan Liu Yuchen | Lintao Zhang/Getty Images AsiaPac
Li Junhui dan Liu Yuchen | Lintao Zhang/Getty Images AsiaPac
Pada partai ganda putra, Pasangan Li Junhui/Liu Yuchen berhasil menyumbang poin pertama bagi China usai menutup pertandingan dengan skor 21-18, 21-10. Partai yang disebut-sebut menjadi kunci awal bagi Jepang untuk mencetak sejarah ini didominasi oleh serangan bertubi-tubi Li/Liu, tak dapat dipungkiri bahwa Li/Liu sedang dalam performa terbaiknya, smash dengan kekuatan penuh dan penempatan bola yang tepat berhasil membuat Endo/Watanabe tak mampu mengembalikan bola dengan sempurna hingga beberapa kali mati langkah. Pergerakan skor yang ketat dari kedua pasangan sempat mewarnai gim pertama hingga akhirnya pasangan Endo/Watanabe tak mampu membalikkan keadaan dan kembali menelan kekalahan pada gim kedua. 

Chen Yufei | CTGN
Chen Yufei | CTGN
Partai tunggal putri mempertemukan juara All England 2019 asal China, Chen Yufei dan juara Badminton Asia Championships 2019 asal Jepang, Akane Yamaguchi. Keduanya menyuguhkan permaianan berkelas sepanjang laga, permainan taktis Yufei yang memberikan bola-bola silang berhasil membuat Yamaguchi jatuh bangun mengejar bola. Selain permainan taktis Yufei, pertahanan dan dropshot Yamaguchi juga menjadi sorotan pada laga di partai ini.  Sempat memimpin saat interval gim ketiga, Yamaguchi pada akhirnya harus takluk dan kalah 17-21, 21-16, 21-17. Dengan kemenangan Chen Yufei, China terus unggul dengan poin 2-0 atas Jepang. 

Shi Yuqi | Badminton Planet
Shi Yuqi | Badminton Planet
Pada partai tunggal putra, Kento Momota yang diharapkan dapat memperkecil ketertinggalan Jepang atas China nyatanya harus takluk dalam laga kontra Shi Yuqi. Unggul dengan mudah pada gim pertama, Momota justru tertinggal cukup jauh, 4-11 pada interval gim kedua, Shi Yuqi juga terus memperbesar ketertinggalan Momota hingga skor 21-5. Pada interval gim ketiga, Momota kembali tertinggal jauh, 3-11. Sempat memperkecil ketertinggalan, Momota tak berhasil membalikkan keadaan hingga akhir laga. Shi Yuqi pada akhirnya berhasil melibas Kento Momota dengan skor akhir 15-21, 21-5, 21-11. 

Dengan kemenangan Shi Yuqi, China unggul 3-0 atas Jepang dan resmi menjadi juara Piala Sudirman 2019. Gelar juara yang diraih tahun ini sekaligus menjadi gelar kesebelas bagi China. Hingga saat ini, Tim nasional China sendiri telah berhasil lolos ke babak final Piala Sudirman sebanyak 13 kali sejak tahun 1995. 

Tidak mengejutkan jika China berhasil membawa gelar kesebelasnya pada kejuaraan Piala Sudirman ini, kekuatan yang merata di setiap sektor menjadi salah satu faktor utamanya. Di semua sektor, pebulutangkis China bertengger pada peringkat 3 besar dunia, selain itu, regenerasi pemain China juga berjalan cukup baik, catatan perjalanan tim China di Piala Sudirman memang yang terbaik untuk saat ini. China masih menjadi salah satu negara dengan kekuatan olahraga bulutangkis yang mendominasi, sejak masa kejayaan Indonesia beberapa tahun silam hingga hari ini dimana Jepang tengah berkembang pesat. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun