Mohon tunggu...
Deni Sinatra
Deni Sinatra Mohon Tunggu... -

KEBERANIAN HARUS DIDASARKAN PADA PANDANGAN YANG DIYAKINI BENAR TANPA KERAGUAN DAN BERSEDIA MENERIMA RISIKO APA PUN. SEORANG PEMIMPIN TANPA KEBERANIAN BUKAN PEMIMPIN SEJATI. KEBERANIAN DAPAT TIMBUL DARI KOMITMEN VISI DAN BERSANDAR PENUH PADA KEYAKINAN

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membidik Capres 2014

23 Oktober 2013   02:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:09 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mau tahu siapa Capres ideal pilihan anda? Tentu saja anda bingung, apalagi saya. Lalu pertanyaannya, apakah saat ini Indonesia sudah kehabisan stok pemimpin handal? Sebenarnya tidak, karena masih banyak para punggawa negeri ini yang mahir, handal, cerdas, cerdik, pandai, cermat, cekatan dan bla bla blab la, begitu kira-kira.

Sayangnya, penilaian di atas kerap terkikis akibat ketidak mampuan sang bla bla bla mengendalikan obsesinya hingga lebih memilih menggunakan ajian “Aji Mumpung”. Mumpung menjabat, mumpung berwenang, mumpung berkesempatan, sampai mumpung ada “Tameng”.

Ironisnya Capres yang kita kenal masuk dalam kategori di atas. Sementara yang kita anggap mumpuni, bersih, jujur, dan bla bla bla lagi masih belum memungkinkan untuk dapat menjadi Capres. Ah…apakah ini pertanda kian tergerusnya nilai-nilai moral positif di negeri ini? Allahu’allam.

Namun meski negeri ini sedang dirundung nestapa kepemimpinan yang berkepanjangan, tetaplah kita wajib memiliki keyakinan pentingnya seorang pemimpin yang mampu memenuhi harapan rakyatnya. Tetaplah berusaha menjadi rakyat baik dari pada berkuasa tapi berpredikat manusia yang merugi.

Jadi jangan sia-siakan kesempatan untuk menggunakan hak pilih kita pada Pilpres 2014 nanti. Karena kita jugalah salah satu penentu baik dan buruknya negeri ini.  Jangan salah pilih !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun