[caption caption="sumber: lipsus.kompas.com"][/caption]
Gedung Autis Center di Jalan Pahlawan, Sidoarjo, bakal dioperasikan bulan depan. Meski sudah ancang-ancang untuk boyongan, UPT Tuna Rungu Tuna Wicara dan Autis kebingunan karena tenaga pendidik masih kurang. Saat ini sejumlah peralatan penunjang pembelajaran para siswa autis sudah mulai dipasang. Beberapa ruang juga telah dilengkapi dengan infrastruktur bagi kebutuhan para guru dan siswa. Ruangannya dicat dengan warna-warna cerah seperti wahana bermain anak-anak.
Kepala UPT Tuna Rungu Tuna Wicara dan Autis, Nanik Sumaviati menyatakan bahwa saat ini jumlah pengajar di autis center hanya 10 orang. sedangkan jumlah anak autis mencapai 71 anak, itu arti nya 1 orang guru harus mendampingi tujuh atau delapan anak. padahal ideal nya satu pengajar bertugas untuk mendampingi satu anak saja.
“ABK itu membutuhkan pendampingan yang intensif. Guru- guru juga harus punya skill dan telaten,” katanya kemarin. Nanik menyadari bahwa merekrut tenaga pendidik untuk siswa autis tidak mudah. Para guru membutuhkan adaptasi yang cukup lama.
Meski begitu, jadwal peresmian pada Maret mendatang tidak bisa ditunda lagi. Karena itu, UPT Tuna Rungu Tuna Wicara dan Austis segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan RSUD Sidoarjo untuk mendapatkan tenaga pendidik yang kompeten. “Yang penting, kita jalan dulu dengan tenaga guru yang ada,” katanya.
Nanik optimistis, gedung baru ini membuat para siswa bisa lebih nyaman belajar. Mereka juga bisa melakukan berbagai aktivitas seperti bermain dan sosialisasi di ruangan yang luas itu. Fasilitas itu diharapkan bisa membantu kemajuan anak-anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Sidoarjo.
sumber: radar sidoarjo 27 februari 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H