Mohon tunggu...
Denisha umairoh
Denisha umairoh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aktif

Mahasiswi IAIN Jember

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan: Progresivisme dan Pemikiran Tokoh-tokohnya

8 Mei 2020   10:58 Diperbarui: 8 Mei 2020   10:56 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Okeee,Kita akan melanjutkan pembahasan mengenai aliran yang selanjutnya yaitu aliran progesivisme. Apa sih progesivisme itu? Dan siapa saja tokoh-tokohnya?

● Pengertian Progresivisme

Progresivisme berasal dari kata "proges" yang artinya kemajuan,secara harfiyah progresivisme dapar diartikan sebagai aliran yang menginginkan kemajuan-kemajuan secara cepat. Istilah progesivisme sering dikaitkan dengan kata proges yaitu kemajuan artinya prpgresivisme merupakan salah satu aliran yang menghendaki suatu kemajuan yang mana kemajuan ini akan membawa sebuah perubahan. 

Progresivisme merupakan suatu aliran yang menekankan bahwa pendidikan bukanlah sekedar upaya pemberian pengetahuab tetapi juga berisi tentahg beragam akivitas yang mengarah pada kemampuan berlatih berpikir peserts didik secara menyeluruh sehingga mereka dapat berpikir secara sistematis melalui cara-cara ilmiah. 

Progresivisme dalam pendidikan yaitu:

1. Pandangan progresivisme tentang anak didik dan pendidik

Aliran ini memandang bahwa peserta didik mempunyai akal dan kecerdasan dan peran guru dalam suatu kelas yang berorientasi cara progresivisme adalah berfungsi sebagai seorang pemimpin atau seorang yang menjadi sumber yang pada intinya memiliki tanggungjawab untuk memfasilitasi pembelajaran siswanya dan juga nenberi siswa pengalaman-pengalaman yang meniru keseharian.

2. Pandangan aliran progresivisme dalam belajar

Aliran ini berpandangan bahwa belajar dilaksanakan dari asumsi bahwa anak kecil bukan dekil melaibkan manusia seutuhnya yang mempunyau potensi untuk berkembang dan mempunyai kemampuab yang berbeda-beda. Dalam hal ini belajar semestinya dilaksanakan dengan memperhatikan berbagai potensi yang dimiliki oleh anak didik. Jadi,padangan aliran ini mengenai belajar garus berpusat pada siswa.

3. Memberi mereka motivasi dan bukan perintah

Dalam dunia pendidikan,seorang guru harus memberikan motivasi kepada peserta didiknya agar mereka lebih giat lagi belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun