Mohon tunggu...
Denise Adinda Putri Hanifa
Denise Adinda Putri Hanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca, Memasak, Bersepeda, Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Problematika Siswa dalam Pembelajaran dan Solusi Alternatif?!

29 Maret 2024   05:50 Diperbarui: 29 Maret 2024   05:51 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Siswa yang mengganggu temannya pada saat pembelajaran berlangsung. Fase SD memang fase perkembangan bermain siswa dan menganggap sekolah sebagai tempat bermain. Hal ini tentunya menjadi masalah karena dapat menggangu fokus dan perhatian siswa lain saat guru menjelaskan materi. 

Untuk solusi alternatif guru bisa menggunakan pendekatan behavioristik, artinya guru dapat memberikan reward yang akan diberikan pada akhir pembelajaran kepada siswa yang berperilaku baik. Guru bisa menggunakan pendekatan humanistik, artinya guru bisa bertanya langsung kepada siswa hal apa yang membuat siswa tersebut tidak baik dan mengganggu temannya.

Kesulitan anak dalam bersosialisasi. Kerap ditemukan siswa  cenderung menyendiri dan enggan bermain bersama temannya. Biasanya kerap sekali ditemukan pada saat jam istirahat siswa tersebut hanya diam di kelas sedangkan teman-temannya bermain di luar kelas. Ada juga siswa yang pemalu yang tidak mau bermain dengan temannya dan bahkan saat guru memberikan sesi tanya jawa siswa itu enggan menjawab pertanyaan. Biasanya siswa seperti ini pemalu, tidak percaya diri dengan kemampuannya sendiri. 

Solusi alternatif yang pertama guru dapat melakukan pendekatan individual kepada beberapa siswa yang kurang dalam bersosialisasi, guru bisa bertanya kepada orang tua siswa apakah karakter siswa ini pendiam tidak hanya di sekolah tetapi di rumah juga, selain itu guru dapat menyakinkan siswa bahwa keberadaannya diterima oleh orang sekitar dan teman-temanya.

Emosi yang belum stabil. Siswa belum mampu untuk mengendalikan emosinya seperti perasaan marah, sedih, dan takut. Guru dapat memberikan alternatif untuk mengajarkan anak mengelola emosinya seperti memberikan contoh yang kepada anak, dalam hal ini peran keluarga juga sangat diperlukan. Selain itu, guru bisa memberikan latihan bermain untuk mengontrol emosinya.

Pola pikir peserta didik. Kasus yang sering terjadi siswa mengganggu teman perempuannya dengan menarik kerudung, selanjutnya siswa yang ditarik kerudungnya melapor kepada guru, pada saat guru menannyakan kepada siswa yang menarik kerudungnya siswa tersebut berbohong dan menuduh temannya yang lain. Hal ini dapat merugikan teman-temannya dan perbuatan ini kurang baik. 

Solusi alternatif yang dilakukan guru memberikan perhatian merata kepada siswa saat pembelajaran berlangsung, guru bisa menggunakan metode pembelajaran candaan saat pembelajaran agar tidak monoton dan siswa tidak bosan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun